Dinkes Pulpis Himbau Bahaya Antraks

More articles

Pulang Pisau,investigasi.news โ€“ Mulai merebaknya penyakit antraks di luar Kalteng Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau Himbau kewaspadaan bahaya penyebarannya.

Beberapa kasus yang terjadi di gunung kidul Yogyakarta menelan korban 3 orang yang dinyatakan meninggal dunia,sedangkan menurut data Kemenkes telah tercatat 93 kasus warga yang terinfeksi antraks.

Antraks merupakan penyakit hewan menular bersifat zoonosis, yang artinya dapat ditularkan dari hewan ke manusia.

Manifestasi penyakit ini jika menular di manusia ada tiga jenis. Pertama adalah antraks kulit, Ini merupakan jenis antraks yang paling sering terjadi, tetapi tidak berbahaya.

Jenis ke dua adalah antraks pencernaan serta yang ke tiga adalah antraks paru yang pada sebagian kasus dapat menjadi berat, menyebabkan meningitis dan bahkan kematian.

Baca Juga :  PT. Kahayan Berseri Serap Tenaga Kerja Disabilitas

Karena antraks adalah zoonosis dan bahkan juga ada di tanah, maka penanganannya harus melalui pendekatan One Health, yang merupakan kerja bersama kesehatan manusia, kesehatan hewan dan kesehatan lingkungan,โ€.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau Dr. Pande Putu Gina saat diwawancarai melalui via WhatsApp,25/7,2023 mengatakan bahwaโ€saat ini memang Pulang Pisau masih dalam keadaan aman,tidak ada kasus yang terjadi akan tetapi dengan adanya kasus yang terjadi di Yogyakarta membuat kita jangan terlena bahkan menganggap sepele hal tersebutโ€.

Lanjutnyaโ€antraks merupakan penyakit yang mudah tertular dari hewan terhadap manusia dan ini harus kita waspadai,karena tidak menutup kemungkinan akan menyebar sebab kebutuhan masyarakat sangatlah tinggi jadi perlu adanya penangan diniโ€.

Baca Juga :  Sambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah Pemkab Pulpis Gelar Festival Takbir dan Pawai

Jadi saya selaku kepala dinas kesehatan kabupaten pulang pisau menghimbauโ€.
1. Tidak menyembelih,mengolah,dan mengonsumsi hewan sakit,atau sudah mati.
2. Mengonsumsi dari daging hewan yang sehat dan dimasak dengan sempurna / sampai matang.
3. Jika bergejala sakit,atau memiliki riwayat kontak dengan hewan yang sakit agar segera berkunjung ke fasilitas kesehatan.
4. Bila menemukan hewan yang sakit dan mati agar segera lapor ke bidang yang membidangi kesehatan hewan.
5.menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan sekitar
Lebih baik mencegah dari pada mengobatiโ€,tutup Dr.Pande Putu Gina.

Zulmi

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest