Pulang Pisau, Investigasi.news – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, menyelenggarakan peluncuran Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) di 12 Puskesmas, termasuk Puskesmas Pembantu dan Posyandu tingkat kabupaten. Kegiatan ini dipusatkan di Puskesmas Bereng, Kecamatan Kahayan Hilir, dengan tujuan meningkatkan cakupan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan di Kabupaten Pulang Pisau.
Acara peluncuran ILP di 12 Puskesmas ini diresmikan oleh Penjabat Bupati Pulang Pisau, Hj. Nunu Andrian, SE, M.Pd, bersama Ribka Ivana Sebayang, SKM, MKM, Ketua Tim Kerja Kesehatan Tradisional Direktorat Tata Kelola Kesmas Kemenkes RI, serta dr. Feri Irawan, MPH, Kabid Kesmas Dinkes Provinsi Kalteng. Mereka turut didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, dr. Pande Putu Gina, serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pulang Pisau, Ny. Sari Parwati Tony Harisinta, pada Sabtu (09/11/2024).
Peluncuran Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer ini juga dihadiri oleh camat dan kepala Puskesmas se-Kabupaten Pulang Pisau, Forkopimcam Kecamatan Kahayan Hilir, TP PKK Kecamatan Kahayan Hilir, serta kepala desa yang desanya menjadi lokasi percontohan ILP untuk Puskesmas Pembantu dan Posyandu.
Dalam sambutannya, Ketua Tim Kerja Kesehatan Tradisional Direktorat Tata Kelola Kesmas Kemenkes RI, Ribka Ivana Sebayang, SKM, MKM, menyampaikan bahwa Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer akan memperkuat pelaksanaan skrining kesehatan berdasarkan usia, sehingga permasalahan kesehatan dapat dideteksi dan diintervensi sejak dini.
“Fokus kita adalah menjaga orang tetap sehat, bukan hanya mengobati orang yang sakit. Dengan kesehatan yang terjaga, masyarakat akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan lebih produktif. Untuk mencapai tujuan tersebut, diterapkan strategi berupa Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer,” ucap Ribka.
Penjabat Bupati Pulang Pisau, Hj. Nunu Andrian, SE, M.Pd, menambahkan bahwa integrasi pelayanan kesehatan primer merupakan bagian dari Transformasi Sistem Layanan Kesehatan yang bertujuan mendekatkan layanan berkualitas kepada masyarakat dengan berfokus pada siklus hidup.
“Dengan integrasi pelayanan kesehatan primer yang didekatkan kepada masyarakat, saya berharap dapat mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dan menjawab permasalahan yang dialami masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan,” ujar Nunu Andrian.
Peresmian integrasi pelayanan kesehatan primer ditandai dengan pengguntingan pita dan peninjauan ruangan-ruangan layanan di Puskesmas Bereng, Puskesmas Pembantu Desa Gohong, dan Posyandu Mawar Desa Gohong, yang telah menerapkan konsep layanan primer terintegrasi.
Zulmui