Taliabu, Investigasi.news – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pulau Taliabu diduga tidak membayarkan insentif kepada dokter dan tenaga kesehatan Nusantara Sehat. Sepuluh dokter dan Nakes yang bertugas di Kecamatan Taliabu Utara dan Selatan melaporkan hal ini ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Keadilan Pulau Taliabu.
Menurut Ketua LBH Keadilan Pulau Taliabu, Mursid Ar Rahman, SH, para dokter dan Nakes ini sudah satu tahun tidak menerima insentif mereka. Insentif tersebut seharusnya dibayarkan oleh Pemda Pulau Taliabu sesuai peraturan yang telah ditetapkan.
Mursid menyebutkan, insentif ini diatur dalam Peraturan Bupati (Perbub) Nomor 6 Tahun 2023. Namun, hingga kini, Dinas Kesehatan belum juga membayarkan hak para tenaga kesehatan tersebut, meskipun tugas mereka hampir selesai pada November 2024.
Dalam Perbub tersebut, jelas diatur bahwa insentif untuk dokter umum dan dokter gigi adalah Rp2.000.000 per bulan, sedangkan untuk Nakes lainnya sebesar Rp1.000.000. Anggaran seharusnya sudah disediakan pada 2023, tetapi belum direalisasikan.
Dinas Kesehatan berdalih bahwa anggaran baru akan dialokasikan pada tahun 2025. Padahal, menurut Mursid, para Nakes ini sudah selesai bertugas pada akhir tahun 2024, sehingga keputusan menunda pembayaran sangat tidak masuk akal.
Mursid menduga adanya penggelapan anggaran di Dinas Kesehatan Pulau Taliabu. Dia menegaskan, hak para dokter dan Nakes ini tidak boleh diabaikan, mengingat mereka telah memberikan pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan masyarakat di wilayah terpencil ini.
LBH Keadilan Pulau Taliabu siap menempuh jalur hukum jika insentif para Nakes tidak segera dibayarkan. Mursid mengingatkan bahwa pemerintah daerah harus bertanggung jawab untuk segera menyelesaikan persoalan ini demi menghargai jasa para Nakes Nusantara Sehat.
Kasus ini menarik perhatian luas, terutama karena pelayanan kesehatan di Pulau Taliabu sangat tergantung pada tenaga kesehatan Nusantara Sehat. Banyak pihak mendesak agar Dinas Kesehatan segera menuntaskan pembayaran insentif yang tertunggak sebelum masalah semakin membesar.
(Red)