Pulau Taliabu, Investigasi.news – Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu, melalui Dinas Perhubungan, mengajukan permintaan tambahan dua unit armada kapal kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI.
“Pak bupati telah memerintahkan Kadis Perhubungan, pak Irwan Mansur untuk menyampaikan surat tersebut secara langsung kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI, serta berkonsultasi langsung,” kata Kepala Dinas Kominfo Pulau Taliabu, Basiludin Labesi kepada wartawan, Sabtu (23/3/2024).
Basiludin menjelaskan, permintaan itu sesuai dengan arah kebijakan dan sasaran percepatan pembangunan daerah tertinggal tahun 2020-2024, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 105 tentang Strategi Nasional Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal.
“Pulau Taliabu merupakan daerah pulau di mana transportasi laut menjadi pilihan utama yang menghubungkan antara satu pulau dengan pulau lainnya. Hanya saja sampai saat ini angkutan orang dan barang masih terbatas di sekitar wilayah Sulawesi dan sebagian Maluku-Maluku Utara seperti Bau-bau, Kendari, Bitung, Manado, Gorontalo, Luwuk, Banggai, Sanana, dan Ternate. Belum ada kapal Pelni yang rute Surabaya-Makasar langsung masuk Bobong Taliabu,” ujarnya.
Dengan kondisi tersebut, Pemda Pulau Taliabu telah mengirim surat resmi ke pihak yang berwenang untuk mendapatkan dua jenis kapal Pelni yang rutenya mencakup sekitar Pulau Taliabu, yaitu KM Dorolonda dan KM Labobar, dengan harapan dapat menambah rute di Pulau Taliabu.
“Semoga upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Taliabu dapat terwujud untuk mempermudah akses transportasi laut bagi masyarakat,” harapnya.
Y. Tabaika