Taliabu, Investigasi.news – Seorang anggota polisi, Briptu Frengki Tabulong, menjadi korban penganiayaan saat melaksanakan tugas pengamanan di PT. Adidaya Tangguh Taliabu (PT. ADT). Kejadian tragis ini terjadi pada Sabtu (29/6/2024), sekitar pukul 04.00 WIT di Desa Todoli, Kecamatan Lede, Pulau Taliabu, Maluku Utara.
Insiden ini terjadi pada Sabtu dini hari, tepatnya pukul 04.00 WIT di Desa Todoli, Kecamatan Lede, Pulau Taliabu. Briptu Frengki, yang bertugas sebagai anggota intelijen pengamanan bahan peledak di PT. ADT, menjadi korban serangan brutal setelah mengantar seorang temannya pulang dari sebuah acara pesta.
Berdasarkan keterangan dari korban, Briptu Frengki Tabulong, kejadian bermula ketika ia mengantar temannya, Amrin, yang juga ternyata adalah salah satu pelaku, pulang dengan berjalan kaki. Tiba-tiba, Frengki dipukul dari belakang oleh seseorang. Meskipun Amrin sempat memperingatkan teman-temannya agar tidak memukul Frengki dengan mengatakan “jangan pukul itu anggota,” serangan terus berlanjut.
Frengki kemudian mencoba mencari bantuan dan memanggil teman-temannya, Rival dan Abet, yang bekerja di PT. ADT. Ketiganya kembali ke lokasi kejadian dengan menggunakan sepeda motor, namun mereka diserang oleh sekitar sepuluh orang. Frengki dipukul dengan alat kayu, yang membuatnya tak sadarkan diri. Akibat serangan tersebut, Frengki mengalami luka serius dengan 20 jahitan di telinga, lecet di pelipis mata, serta pembengkakan di rahang dan kepala.
Setelah kejadian tersebut, korban segera dilarikan ke Klinik Main Camp PT. ADT Taliabu untuk mendapatkan perawatan medis. Polisi juga telah menerima laporan resmi mengenai insiden ini dan telah mengambil langkah-langkah untuk mengevakuasi dan mengamankan korban serta tersangka ke Bobong untuk proses lebih lanjut.
Sumber : Polres Pulau Taliabu