Bukittinggi, investigasi.news โ Mahasiswa Program Studi Pendidikan Non Formal (PNF) Universitas Negeri Padang (UNP) angkatan 2022 menggelar kuliah lapangan yang penuh makna di Keju Lasi, Canduang, Bukittinggi, pada Selasa (3/12). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung kepada mahasiswa mengenai proses pelibatan masyarakat dalam produksi keju berbahan dasar susu sapi dari peternakan lokal.
Kuliah lapangan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi konsep pemberdayaan masyarakat dalam membangun kemandirian ekonomi. Dengan pendekatan partisipatoris, mahasiswa diajak untuk memahami filosofi Minangkabau *”lamak dek awak katuju dek urang”* yang mengajarkan pentingnya kerjasama dalam menghadapi tantangan bersama.
Suhatril, S.T., M.T., pemilik dan manajer Keju Lasi, yang juga turut berbagi pengalaman dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa filosofi Minangkabau tersebut merupakan fondasi penting dalam menciptakan harmoni dan produktivitas di masyarakat. โDengan menerapkan filosofi ini, semua permasalahan dapat diselesaikan dengan mudah. Ini adalah kunci menjaga keseimbangan dalam komunitas,โ ujar Suhatril, yang juga merupakan lulusan S2 dari ITB.
Dosen pembimbing, Prof. Dr. Jamaris, M.Pd., dan Dr. Irmawita, M.S., turut mendampingi mahasiswa selama kegiatan ini. Para mahasiswa pun mendapat inspirasi berharga dari Suhatril yang berbagi perjalanan hidupnya. Dari seorang profesional di dunia teknik, ia beralih ke sektor pertanian dan peternakan, yang kini ia tekuni dengan penuh dedikasi. โPertanian dan peternakan memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama jika dilihat dari perspektif yang tepat,โ ungkapnya.
Suhatril juga mengajak mahasiswa untuk tidak ragu menapaki jalur sektor agraris. โPola pikir yang berubah bisa menjadikan sektor ini sebagai ladang kerja yang tidak hanya memberi penghidupan, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat,โ tambahnya.
Kegiatan kuliah lapangan ini, yang dipimpin oleh Galang dan Diva sebagai Ketua Acara, tidak hanya memberikan pengalaman akademik, tetapi juga memberi pemahaman praktis tentang pentingnya pemberdayaan masyarakat dan optimalisasi potensi lokal. Kuliah lapangan ini menjadi salah satu cara efektif dalam membentuk pola pikir mahasiswa untuk lebih mengapresiasi peran serta masyarakat dalam menciptakan kesejahteraan bersama.
hms/za