Batang, investigasi.news- PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX) sebagai anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan dengan Pemerintah Kabupaten Batang melakukan penanaman tebu perdana dalam rangka sinergi kerja sama perluasan area tebu diwilayah Kabupaten Batang.
Langkah itu untuk mendukung program Pemerintah yaitu Swasembada Gula konsumsi 2023 di Desa Kuripan, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jumat (1/04/2022).
Penanaman tebu perdana dilaksanakan diarea seluas 22,6 hektar. Komandan Kodim 0736/Batang Letkol Arh Yan Eka Putrs turut hadir dalam acara penanaman tebu perdana bersama Bupati Batang, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jateng, Jajaran Direksi Holding Perkebunan, Direktur PTPN IX, PT Sinergi Gula Nusantara, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang Cikampek, Ketua DPP APTRI serta Ketua DPD Aptri Provinsi Jawa Tengah.
Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding Perkebunan M. Abdul Ghani menyampaikan, bahwa PT Perkebunan Nusantara sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah berusaha mewujudkan swasembada gula konsumsi.
Untuk itu program transformasi gula diwujudkan sebagai langkah strategis PTPN dalam mencapai target tersebut, pada Tahun 2022 Holding Perkebunan Menargetkan Produksi Gula Konsumsi sejumlah 1,1 Juta ton dan pada tahun 2023 sejumlah 1,3 Juta ton, ”terangnya”.
Dijelaskan juga, sebagai salah satu upaya guna penguatan industri gula maka diperlukan kerjasama dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah serta masyarakat pemilik lahan untuk perluasan areal tebu demi swasembada gula konsumsi nasional, selain itu perbaikan di sisi on farm dan off farm, kelancaran kredit perbankan hingga transparansi dan komunikasi yang baik kepada petani tebu “ujarnya”.
Saya berharap produktivitas gula kristal mencapai 7,5-8 ton per hektar dari rata rata saat ini sebesar 5 ton per hektar, sehingga para petani tebu merasakan manfaat dan kesejahteraannya, ”tungkas Abdul Ghani”.
Sementara itu, Bupati Batang H. Wihaji S.Ag sangat antusias dan menyambut baik program kerja sama perluasan lahan tebu diwilayah Kabupaten Batang. Karena dengan adanya perluasan lahan tanaman tebu dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi para petani tebu khususnya di wilayah Kabupaten Batang, “beber Wihaji”.
Kabupaten Batang dengan segala potensinya dipersiapkan sebagai pilot project pengembangan areal tebu, data yang telah dihimpun menunjukkan potensi area lahan bengkok mencapai 2.362,686 Ha dan areal pertanian yang berupa sawah dan tegalan seluas 62.334 Ha “terang Wihaji”.
Menurutnya, para petani pasti akan ikut menanam tebu kalau hasilnya itu bagus, tidak usah dipaksa mereka akan menanam tebu sendiri. Maka dari itu, hari ini kita akan buktikan dengan penanaman tebu secara perdana.
“Peluang ini akan diawali dengan demplot terlebih dahulu yang akan kita koordinasikan lewat Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang, yang rencana ada 5 kecamatan yang masing-masing 10 Ha ditanami tebu,” ujar Wihaji.
Peni