Murung Raya, investigasi.news – Bunda PAUD Kabupaten Murung Raya (Mura), Warnita Heriyus, menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan anak usia dini dengan mengunjungi Taman Kanak-kanak (TK) Bina Bangsa pada Rabu (7/5/2025). Kunjungan ini menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah daerah terhadap masa depan generasi muda di wilayah tersebut.
Kedatangan Bunda PAUD disambut hangat oleh Kepala Sekolah, dewan guru, dan peserta didik. Suasana penuh semangat dan antusias terasa sejak awal, memperlihatkan betapa besar harapan terhadap tumbuh kembang anak di bangku pendidikan dasar.
Dalam sambutannya, Warnita menekankan bahwa pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini. Ia menyoroti pentingnya sinergi antara keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar dalam membentuk pribadi anak yang mandiri, cerdas, dan berakhlak.
“Kita ingin memastikan bahwa anak-anak di Murung Raya mendapatkan pendidikan yang berkualitas sejak usia dini. Mereka harus dibiasakan belajar bersosialisasi, mengenal nilai-nilai, dan mengembangkan potensi diri,” tegas Warnita.
Tidak hanya berdialog dengan para guru dan siswa, Bunda PAUD juga berinteraksi langsung dengan anak-anak. Ia mengajak mereka agar rajin belajar, senang membantu orang tua, serta membiasakan diri berdoa—hal-hal yang menurutnya menjadi bagian tak terpisahkan dari pendidikan karakter.
Sementara itu, Lynda Kristiane selaku pembina TK Bina Bangsa menyampaikan bahwa pendidikan anak usia dini bukan sekadar rutinitas, melainkan pondasi utama pembentukan karakter dan kepribadian anak.
“Usia dini adalah masa emas bagi perkembangan anak. Di sinilah rasa ingin tahu tumbuh dan nilai-nilai kehidupan mulai ditanamkan. Peran orang tua dan guru sangat vital,” jelas Lynda.
Dalam kesempatan tersebut, siswa-siswi TK Bina Bangsa turut mempersembahkan penampilan kreatif seperti menyanyi dan memperagakan kegiatan harian, mulai dari membereskan tempat tidur hingga membantu orang tua mencuci piring—simulasi sederhana namun sarat makna edukatif.
Kunjungan ini sekaligus memperkuat pesan bahwa pembangunan sumber daya manusia tak bisa ditunda. Dan semuanya dimulai dari pendidikan paling dasar: usia dini.
Zulmi