Kota Jayapura, Investigasi.News – Jayapura darurat perjudian! Saat berita ini ditulis, judi Bingo (BINGGO) masih beroperasi dengan leluasa di pusat Kota Jayapura. Dua bandar besar, Agu dan Maria, semakin terang-terangan menjalankan bisnis haram ini tanpa sedikit pun rasa takut. Seolah kebal hukum, mereka terus mengeruk keuntungan di atas pelanggaran undang-undang, sementara aparat terkesan diam seribu bahasa!
Ketua LSM WGAB Provinsi Papua, Yerry, meledak dalam kemarahannya. Lewat sambungan telepon pada Jumat (28/2) pukul 19:15 WIT, ia mengungkapkan bahwa perjudian ini masih berlangsung di area bekas Terminal Lama atau eks Pasar Jaya. Bukti sudah di tangan—foto terbaru dari sumber terpercaya menunjukkan permainan ini masih berjalan saat ini juga!
“Ini keterlaluan! Saya desak Kapolresta Jayapura Kota segera bertindak! Kirim anggota, gerebek tempat ini, tangkap bandar Agu dan Maria, sikat kaki tangannya! Jangan biarkan mereka berpikir bisa membeli hukum dengan uang hasil judi mereka!” tegas Yerry dengan nada marah.
Ia menegaskan, kedua bandar ini bukan hanya menantang hukum, tetapi juga menghina masyarakat dan aparat penegak hukum.
“Mereka seperti menertawakan kita semua! Apakah mereka punya backing kuat? Apakah hukum sudah mati di Jayapura? Kalau polisi tidak segera bertindak, maka ini jadi bukti nyata ada pembiaran sistematis terhadap perjudian di kota ini!” seru Yerry dengan penuh kemarahan.
LSM WGAB Provinsi Papua menuntut penindakan keras, tanpa kompromi. Jika perjudian ini dibiarkan, Jayapura akan berubah menjadi sarang mafia judi yang semakin merajalela.
Masyarakat menanti! Apakah aparat berani menindak atau justru terus membiarkan bandar-bandar ini berkuasa? Jika tidak ada tindakan segera, maka jangan salahkan rakyat jika mereka mulai bertanya: siapa sebenarnya yang bermain di balik layar?
Jhonsa
