Pesisir Selatan, Investigasi.news – Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar mengharapkan BLT APBD Kabupaten dapat meringankan beban warga yang membutuhkan.
Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar mengatakan, penerima BLT APBD merupakan keluarga penerima manfaat (KPM), diluar APBD provinsi, APBN dan Dana Desa.
Ia mengatakan, karena tidak seluruh KPM yang terakomodir dalam APBD provinsi, APBN dan Dana Desa.
Dana BLT APBD tersebut merupakan hasil dari dana transfer umum (DTU) sebesar 2 persen.
Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 134 tahun 2022.
“Sehingga Pemkab Pessel juga mengalokasikan anggaran untuk BLT ini sebesar 2 persen yang berasal dari dana transfer umum. Yang dijadikannya sasaran adalah masyarakat nelayan dan tukang ojek,” ungkap Bupati Rusma Yul Anwar saat penyerahan BLT kepada warga di Batang Kapas, Jumat 4 November 2022.
“Saya berharap kepada masyarakat penerima agar memanfaatkan bantuan BLT ini dengan sebaik-baiknya dan diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” ingatnya.
Sementara, Kepala Dinsos PPPA Pessel, Wendra Rovikto menjelaskan, penerima BLT APBD berjumlah 7.000 keluarga.
Nilai totalnya, Pemkab Pessel anggarkan sebesar Rp 3.150.000.000 dan tersebar di 15 kecamatan yang ada.
“Untuk Kecamatan Batang Kapas ini jumlah penerimanya sebanyak 255 KPM, yang penyebarannya dilakukan melalui Bank Nagari secara tunai kepada masing-masing penerima,” ujarnya.
Ia menjelaskan, masyarakat yang sudah terdaftar pada daftar terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), seperti penerima PKH, BLT BBM, BSU, BLT dana desa, maka tidak bisa menerima bantuan BLT APBD tersebut.
“Ini disalurkan sekaligus selama 3 ban, yakni bulan Oktober, November, dan Desember, maka totalnya sebesar Rp 450 ribu,” ujarnya. Mc/Sc