Koto Baru, Investigasi.news – One way adalah rekayasa lalu lintas dengan mengubah jalur yang semula dua arah menjadi satu arah. Polda Sumatera Barat akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas yang diterapkan di masa mudik lebaran 2023. Kebijakan yang diberlakukan antara lain adalah sistem one way. Sistem ini diterapkan untuk meningkatkan kapasitas jalan sehingga mencegah kemacetan.
Kepala Kepolisian Sumatera Barat Irjen pol Suharyono,S.H.S.I.K mengatakan akan melakukan penerapan sistem one way pada saat lebaran Idul fitri 1444H.
Hal ini dijelaskan ketika Pimpinan Polri Sumatera barat tersebut melaksanakan dialog bersama masyarakat dan sejumlah awak media Di pasar Koto Baru saat didampingi Oleh Dirlantas Kombespol Hilman, Kapolres Padang Panjang AKBP Donny Bramanto, Kasat Lantas Iptu Aldy Lazzuardy dan Kapolsek X Koto Iptu Elfison pada Kamis 13 April 2023 Sore selepas Sholat Ashar.
Kapolda Sumbar menjelaskan Penerapan sistem One Way ini guna mengurangi kemacetan Arus lalu lintas di daerah Sumatera Barat yang setiap tahun menjadi keluhan para perantau yang hendak mudik ke kampung halamannya karena harus terjebak macet selama berjam jam. “Sementara jumlah kendaraan setiap tahun akan terus meningkat”, ujarnya. “Apabila tidak kita lakukan inovasi maka tidak akan ada solusi untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas setiap perayaan Idul Fitri”, terang Kapolda lagi.
“Ya kami akan menerapkan sistem one way tersebut mulai dari Simpang Tiga Sicincin (Padang Pariaman) melewati Lembah Anai, Kota Padang Panjang sampai simpang Padang luar (Bukittinggi) dan pelaksanaannya akan kami berlakukan mulai dari H-3 sampai H+3 di mulai dari pukul 12.00 Wib sampai Jam 18.00 Wib. Karena dari hasil pemantauan selama ini kawasan tersebut merupakan titik titik rawan dan Sumber macet ujar polisi berpangkat bintang dua tersebut.
Jalur dari pertigaan Sicincin akan di berlakukan satu arah menuju Kota Bukittinggi, dan dari Bukittinggi menuju Padang akan dialihkan lewat Malalak dan keluar di pertigaan Sicincin atau Simpang Lubuk alung (Padang Pariaman).
“Untuk penutupannya akan bersifat fleksibel tidak harus selesai di H+3 tergantung situasi arus saat itu apabila arus masih padat kemungkinan akan bertambah beberapa hari ke depannya”, tutup Kapolda Sumbar.
Km/rel