Medan Belawan, investigasi.news – Tim investigasi.news dan Aliansi Wartawan Medan Utara (Awan Mera) kunjungi korban kecelakaan kerja di terminal Internasional BICT Belawan, Priharyatno alias IS alias NOK alias NO (51). Selasa (24/09/2024) pukul 17.00 Wib.
Pria paruh baya yang diduga kuat menjadi korban kelalaian dan kelemahan pengawas pelabuhan terminal Internasional Belawan itu mengalami putus kaki kanan hingga paha, sedangkan kaki sebelah kiri memperihatinkan. Korban sempat mengalami stres berat seperti orang hilang ingatan.
“Orang-orang di sini (Warga Pajak Baru Belawan-red) ada yang menyapanya dengan panggilan Is, ada juga Nok. Korban sempat seperti orang hilang ingatan pak, mungkin mengalami stres berat karena kakinya diputus”, cetus warga.
Hingga kini korban terus kontrol ke RSU H. Adam Malik Medan untuk selamatkan kaki kirinya dari amputasi.
Terungkapnya kecelakaan di terminal Internasional Belawan yang ditutup rapat pihak pengelola terminal Internasional Belawan itu mendapat perhatian serius dari berbagai kalangan publik dan penegak hukum. Polisi mulai kunjungi korban di tempat kediamannya.
“Tadi Polisi datang mencari rumah korban dan kemudian saya hantarkan. Apa ceritanya saya gak tahu”, jelas warga setempat pada investasi.news dan tim Aliansi Wartawan Medan Utara.
Terpisah, ocehan berbagai kalangan di Belawan sebut Direksi Prima Terminal Petikemas (PTP) dan Belawan New Container Terminal (BNCT) pembohong. Bagaimana tidak, Direksi PTP yang mengkuasakan jawabannya ke Humas BNCT, Rizky habis-habisan menepis insiden kecelakaan tragis di terminal Internasional Belawan tersebut, bahkan BNCT gunakan jasa media online sebagai corong menutupi kebohongan yang disembunyikan.
“Klarifikasi di beberapa media online dengan mengatakan terminal Internasional Belawan aman-aman saja dan tidak ada kecelakaan kerja di wilayah kerjanya (Pelabuhan terminal Internasional Belawan-red) suatu kebodohan yang disebar luaskan pihak BNCT, wajar kalau publik menilai Direksi pembohong”, kata ketua umum DPP LSM CIFOR, Roby.
“Pelindo harus segera mengambil langkah-langkah atas kebohongan publik ini, jangan dibiarkan, karena dapat merusak citra BUMN, harus ikut serta memikirkan pembubaran anak dan cucu perusahaan”, tegas Roby.
Disisi lain, tim investigasi.news dan tim Aliansi Wartawan Medan Utara terus menggali sebab dan kerugian yang ditimbulkan insiden terbaliknya Head Trailer di terminal Internasional Belawan yang terjadi sesudah insiden kecelakaan kerja tersebut.
Terkait insiden di terminal Internasional Belawan itu, hingga kini Direksi PT Prima Terminal Petikemas, Hany Uktolseya tidak dapat diwawancarai. (Man).