Masyarakat “Bakuhampeh” Goro Bendungan Terdampak Bencana, Camat Banuhampu Tak Pernah Menampakkan “Batang Hidung”

More articles

Agam, investigasi.news – Di setiap bencana yang menelan korban harta dan jiwa, semua pihak langsung “bahambauan” memperlihatkan kepedulian, tanpa memandang wilayah, suku, maupun agama.

Kepedulian sebagai wujud kebersamaan semua pihak tersebut dapat dilihat dari bencana banjir bandang yang menimpa beberapa tempat di Sumbar beberapa waktu lalu.

Begitu juga bagi masyarakat di dua kecamatan, Banuhampu dan IV Koto, Agam. Mereka sudah tiga kali melakukan gotong royong bersama memperbaiki bendungan Muaro Durian di nagari Padanglua (bukan Sungaitanang-red) yang runtuh akibat hantaman galodo bulan lalu.

Bendungan yang mengaliri sawah masyarakat di kedua kecamatan termasuk sebagian kota Bukittinggi sangat berperan penting menghidupi para petani.

Sebelum bantuan pemerintah turun sebagaimana dijanjikan PSDA Sumbar, menurut Wali Nagari Ladanglaweh, David Erlangga, dan Wali Nagari Padanglua, Fauzi, pemerintahan nagari bersama lembaga swadaya seperti KSB didukung oleh tokoh masyarakat sepakat untuk melakukan goro yang kini sudah berlangsung untuk ketiga kalinya.

Baca Juga :  Koperasi Nelayan Pasar Ikan Tanjung Mutiara Dapat Bantuan Fish Box

Namun, di balik “Bakuhampeh”nya masyarakat bergotong royong, masyarakat menyayangkan camat Banuhampu Rdw belum pernah memperlihatkan “batang hidung”nya.

Menurut sejumlah tokoh masyarakat Banuhampu khususnya, ketidakhadiran camat bisa ditafsirkan sebagai ketidakpedulian terhadap bencana yang menimpa warganya.

Bahkan sejumlah masyarakat menilai ketidakhadiran camat Banuhampu sudah keterlaluan. “Masa seorang camat, betapapun sibuknya, tidak menyempatkan datang ke lokasi goro ratusan masyarakat yang sudah bakuhampeh mulai membersihkan bendungan sampai mengangkut material seperti batu kali dengan jarak sekitar 100 meter dengan tangan secara estafet.”

Wali Nagari Ladanglaweh dan Padanglua tidak menampik pertanyaan sekaligus kekecewaan masyarakat karena camat Banuhampu memang tidak pernah sekali pun ikut ke lapangan.

(Malin/Ical)

Baca Juga :  DPRD Kabupaten Agam Sepakat Bahas 47 Ranperda Pada Tahun 2022

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest