Padang, Investigasi.news – Ojek Online (Go-Jek) di Kota Bukittinggi dan Padang mulai beroperasi sejak 1 April 2017 dan mendapatkan sambutan yang hangat dari masyarakat. Seiring berkembangnya zaman dan waktu, individu pegiat Ojek Online pun bertambah dan membentuk sebuah komunitas Gojek Palala pada tanggal 22 Oktober 2018. Terbentuknya komunitas ini didasari dari nilai keyakinan dan minat yang relatif sama, serta adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang sama yakninya mencari nafkah.
Adapun saat ini Komunitas Gojek Palala pada bulan Desember 2023 ini tidak memiliki agenda tertentu namun bertemu dan berkumpul di lokasi bace camp hanya pada saat menunggu orderan dan berkemungkinan pada bulan Januari seluruh anggota Komunitas Gojek Palala akan menyusun agenda-agenda yang dirasa perlu untuk menjalin keakraban dan menjaga kekompakan.
Untuk saat ini Ketua Komunitas Gojek Palala An. Noviandra selain bekerja di Gojek Online juga bekerja sebagai kurir paket untuk menutupi kekurangan pendapatan yang minim orderan pada bulan-bulan terakhir ini.
Bayu Nugroho selaku seksi Humas Komunitas Gojek Palala menyampaikan himbauan Noviandra selaku Ketua Komunitas Gojek Palala kepada para Mitra Ojek Online pada umumnya, dan yang bernaung dalam GOPAL (Gojek Palala) pada khususnya untuk bersikap netral pada Pemilu 2024 yang beberapa bulan lagi akan dilangsungkan, Hal ini didasari untuk anti sipasi munculnya beragam komunitas ojek online (OJOL) yang nantinya terlibat dukung mendukung pada pasangan tertentu dan memungkinkan akan terjadinya bentrok antar sesama Gojek.
Bayu Nugroho selaku Seksi Humas Gojek Palala juga menghimbau untuk harus cerdas menilai mana calon-calon yang benar-benar siap memperjuangkan kita driver ojol dan mana yang malah memanfaatkan kesulitan mitra ojek online untuk kepentingan sesaatnya jadi akan lebih baik untuk bersifat netral tanpa memihak.
Adapun Seksi Humas Gojek Palala tersebut juga menyampaikan tidak punya hak untuk melarang kawan-kawan ojol untuk mendukung salah satu paslon, karena itu hak pribadi masing-masing, dan ini cuma imbauan dari kami untuk tidak menggunakan atribut atau merek ojol dan komunitas dikarekan akan berdampak terhadap Gojek Palala ataupun yang lebih besarnya Komunitas Ojek Online.
Seksi Humas Gojek Palala tersebut juga mengingatkan tetap waspada akan munculnya tokoh politik yang mendekat dan merapat menawarkan janji-janji dukungan dan bantuan, karena patut diwaspadai bahwa niat mereka hanyalah memanfaatkan kesulitan kita menjadi keuntungan politis bagi mereka.
Pada hari Jumat tanggal 8 Desember 2023, telah didapati himbauan dari Ketua Bawaslu Prov. Sumbar Alni, SH., M.KN beserta 2 (dua) anggota Komisioner Bawaslu yang lainnya, antara lain sebagai berikut :
a. Bawaslu Prov. Sumbar memandang bahwa keberadaan pengendara transportasi online khususnya Go-Jek yang merebak di Kota Padang dan Kota Bukittinggi merupakan salah satu fenomena ditengah-tengah masyarakat. Dengan banyaknya jumlah pengendara transportasi online khususnya Go-Jek merupakan salah satu potensi yang jika dikelola dengan baik dapat diarahkan sebagai pioner dalam menyukseskan Pemilu 2024. Dilain sisi jika tidak diarahkan dengan baik dapat dimanfaatkan oleh Parpol maupun Pasangan Calon yang bersaing dalam Pemilu 2024 untuk kepentingannya, jika diarahkan kepada hal yang negatif dapat merusak semangat demokrasi yang ada.
b. Melihat potensi yang ada dengan keberadaan pengendara transportasi online khususnya Go-Jek, maka Bawaslu Prov. Sumbar merasa memiliki kepentingan dalam memberikan arahan kepada komunitas pengendara transportasi online khususnya Go-Jek yang ada demi suksesnya Pemilu 2024 khususnya di Prov. Sumbar nantinya.
(Sekretaris Komunitas Gojek Palala) akan melaksanakan rangkaian acara Silaturahmi Gojek Palala di Aula SMK Pertanian Pembangunan Jln. Lubuk Minturun Kota Padang.
Adapun kegiatan pertemuan komunitas Gojek Palala tersebut merupakan ajang silaturrahim. Mb