Pariaman, investigasi.news – Suasana tegang memenuhi ruang rapat DPRD Kota Pariaman pada Jumat, 19 April 2024, saat 38 pejabat dari berbagai Dinas dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berkumpul untuk menghadiri sebuah hearing yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekdako) Yota Balad.
Hearing yang megah ini diselenggarakan sebagai tanggapan terhadap keluhan-keluhan yang meluap mengenai metode kerja yang diterapkan oleh Penjabat Wali Kota (Pj. Wako) Roberia. Dalam suasana yang penuh antisipasi, Ketua Komisi I, Ibnu Hajar, menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan hasil respons terhadap serangkaian surat keluhan yang beberapa OPD kirimkan kepada Menteri Dalam Negeri.
“Ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk merespons laporan-laporan yang telah kami terima. Kerjasama yang baik antara Pj. Wako dan OPD adalah kunci bagi kemajuan Kota Pariaman,” jelas Ibnu Hajar dengan serius kepada para wartawan yang hadir.
Namun, Ibnu Hajar juga tak lupa menegaskan bahwa evaluasi lebih lanjut terhadap kinerja Pj. Wako Roberia diperlukan. “Kami akan mengundang Pj. Wako untuk hadir di DPRD guna membahas hal ini secara lebih mendalam,” tambahnya sambil menatap tajam ke arah kertas-kertas yang tersebar di mejanya.
Seiring berjalannya hearing, ruang rapat komisi DPRD dipenuhi dengan suara tinggi dan emosi beberapa peserta yang tak ragu menyampaikan pandangan serta keberatan mereka. Suasana tegang pun semakin terasa di udara.
Meskipun demikian, proses ini diharapkan dapat membawa jalan keluar yang konstruktif terhadap dinamika yang tengah berkecamuk di lingkungan pemerintah Kota Pariaman. Fokus utama tetap pada efektivitas dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat yang menjadi tujuan utama dari segala upaya yang dilakukan.
Afri
