KAIC Desa Kampung Apar Pionir Budidaya Melon Golden Hidroponik di Pariaman

More articles

spot_img

Pariaman, Investigasi.news – Kampung Apar Innovation Center (KAIC) di Desa Kampung Apar, Kecamatan Pariaman Selatan, telah mengambil langkah revolusioner dengan pengembangan budidaya Melon Golden Apollo secara hidroponik menggunakan Sistem Dutch Bucket.

Inisiatif ini, yang diluncurkan setelah suksesnya proyek Bank Sampah (rumah maggot), menandai babak baru dalam agrikultur berteknologi tinggi di daerah tersebut.

Sistem Dutch Bucket, metode yang memanfaatkan aliran air dan ember (bucket) sebagai media tanam, dipilih oleh KAIC karena efektivitasnya dalam penghematan air dan nutrisi.

Rasmiwati Ketua KAIC kemaren menjelaskan transisi dari sistem irigasi tetes menggunakan cocopeat ke Dutch Bucket sebagai respons terhadap tantangan ketersediaan bahan dan serangan hama serta jamur pada tanaman melon.

Baca Juga :  HUT ke-22 Kota Pariaman: Ribuan Warga Meriahkan Panggung Hiburan Rakyat dengan Artis Lokal

Sejak 2022, dengan dukungan sponsor dari CSR Pertamina, KAIC telah berhasil mengembangkan 200 tanaman Melon Golden Apollo Hidroponik yang tidak hanya menjanjikan hasil maksimal tapi juga efisiensi lahan, memungkinkan budidaya ini berlangsung di pekarangan rumah hingga greenhouse.

Melon Golden Apollo, dikenal dengan kulitnya yang berwarna kuning emas dan daging buah berwarna putih serta rasanya yang manis, dijual dengan harga Rp35.000 per kilogram. Produksi melon ini beratnya berkisar antara 2 hingga 3 kilogram per buah.

Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Yota Balad, yang telah mengunjungi lokasi budidaya, mengungkapkan bahwa proyek hidroponik ini merupakan yang pertama di Kota Pariaman. Beliau juga memuji inovasi KAIC yang sebelumnya telah sukses dengan proyek Bank Sampah, smart farming, dan inisiatif ekonomi kreatif lainnya, seperti produk jahelo, kapa snack, dan hasil keterampilan masyarakat lokal.

Baca Juga :  Ini Sosok Dibalik Pembuatan Tabuik Pasa Piaman

Kegiatan KAIC ini diharapkan tidak hanya memperkuat ekonomi lokal melalui pertanian inovatif tetapi juga mendorong petani lain di Kota Pariaman dan sekitarnya untuk mengadopsi metode pertanian modern yang lebih berkelanjutan.

** Afri

spot_img
spot_img

Latest

spot_img