Anggota DPRD Provinsi Sumbar H.Daswippetra.SE.M.Si, Pastikan Ketersediaan Oksigen Dalam Dearah

More articles


Kota Solok, Investigasi.News

Terjadinya kelangkaan Oksigen yang disebabkan oleh terus meningginya jumlah pasien Covid-19, membuat para pemikir menggeliat dalam mencarikan solusinya, dan dari kondisi yang terjadi itu, juga mengundang ambisius para pemangku jabatan lainnya untuk serta merta bertanggung jawab dan berpacu dalam mencari langkah agar situasi daerah dan masyarakatnya tidak semakin memburuk.

Seperti yang dilakukan oleh Anggota Komisi V DPRD Propinsi Sumatera Barat (Sumbar) H.Daswippetra.SE.M.Si Dt.MJJ Alam, dalam merespon dan memberikan perlindungan kepada masyarakatnya yang telah memberikan amanah, ia lansung turun kelapangan ketempat terhimpunnya tenaga medis yang memberikan perawatan kepada pasien Covid-19, dan adapun tujuan dari kegiatannya itu, tak lain adalah untuk memberikan kekuatan moral terhadap pasien yang ada, serta memastikan ketersediaan Oksigen yang dibutuhkan.

Seuai dengan kegiatan yang telah diagendakannya, tepatnya pada Senin, 9 Agustus 2021, Politisi yang dilahirkan oleh partai berlambangkan Ka’Bah tersebut, mengunjungi rumah sakit M.Natsir Solok untuk mengikhtiarkan tujuannya tersebut, namun kunjungannya pada saat itu, tidak membuahkan hasil yang baik, karena orang nomor satu di rumah sakit tersebut tidak berada ditempat.

Namun walaupun demikian, karena keinginan dan niatnya yang kuat untuk memberikan perlindungan dan penyelamatan terhadap masyarakatnya yang telah memberikan amanah, H.Dawippetra menghubungi direktur rumah sakit melalui seluler yang ia miliki, dan dari hasil pembicaraan yang bisa dilakukannya itu, diketahui bahwa kesedian Okisigen rumah sakit M.Natsir hampir habis dan hanya mencukupi untuk satu hari lagi.

Baca Juga :  Wako Solok Zul Elfian Umar Resmi Lepas Keberangkatan 136 Orang CJH Kota Solok Tahun 2024

Beranjak dari hal tersebut, H.Daswippetra segera menghubungi Dinas kesehatan Provinsi dan wakil gubernur Sumatera Barat, dan meminta agar mengirim pasokan Oksigen ke rumah Sakit M.Natsir Solok sebanyak 200 tabung, dan dikatakannya, jumlah itu sesuai kebutuhan yang ada. Akhir dari upaya yang dilakukannya itu, serta tidak menunggu begitu lama, dan diperkirakan hanya berselang hitungan jam saja, sebanyak 50 tabung Oksigenpun sampai dan diterima oleh petugas rumah sakit M.Natsir Solok.

Dari data yang dirangkum Investigasi.News terkait upaya untuk melengkapi kebutuhan kesehatan masyarakat dimasa Pandemi saat ini, dan sakaligus untuk membantu melengkapi ketersedian Oksigen yang dibutuhkan dirumah sakit M.Natsir Solok, yang telah dilakukan oleh H.Daswippetra, diketahui bahwa dari 200 tabung Oxigen yang dimintanya, telah direalisasikan oleh pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui instansi terkait sebanyak 121 tabung Oksigen, yakni, pada Senin, 9 Agustus 2021 sebanyak 50 tabung, Selasa, 10 Agutus sebanyak 61 tabung, dan pada Rabu, 11 Agutus 2021 sebanyak 10 tabung dari Pangdam I Bukit Barisan.

Baca Juga :  Wako Solok Rapat Koordinasi Bersama OPD dan Jajaran Pemko ” Pemerintah Harus Hadir 24 Jam Ditengah Masyarakat”

” Kita harus pastikan ketersedian oksigen yang ada, karena itu menyangkut dengan nyawa masyarakat banyak ” ujar H.Daswippetra kepada Investigasi.News saat dikonfirmasi terkait dengan perjuangannya tersebut.

Lebih jauh H.Daswippetra, SE.M.Si Dt.MJJ Alam menyampaikan, terkait dengan terjadinya kelangkaan oksigen belakangan ini, politisi yang akrab disapa dengan panggilan H.ANE tersebut berpendapat, bahwa kejadian itu merupakan sesuatu perubahan yang wajar saja untuk terjadi, karena kebutuhan tenaga medis dan masyarakat terhadap barang itu terus meninggi, namun dikatakannya, pemerintah daerah dan unsur terkait lainnya harus memiliki langkah cepat dalam menanganinya, karena oksigen merupakan salah satu alat penting yang menjadi langkah awal untuk penanganan pasien yang terserang virus Corona, atau pasien yang menderita penyakit lainnya.

Dalam informasi yang diberikannya kepada Investigasi.News, anggota DPRD Propinsi Sumbar itu juga mengatakan, secara nasional pemerintahan pusat telah mengambil langkah tepat dalam mengantisipasi kejadian tersebut, dan dalam hal itu, Kemenkes dan Kementerian Perindustrian telah membatasi penggunaan oksigen untuk peindustrian, dan menggelembungkan penggunaannya untuk kebutuhan medis.

Baca Juga :  Wawako Pembina Upacara di MAN Kota Solok

Beranjak dari kebijakan yang telah diambilnya tersebut, dilanjutkan dengan melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 yang ada di tiap tiap Provinsi, dan agar ketersedian oksigen didaerah tercukupi, setiap rumah sakit harus memberikan laporan berkala terkait dengan oksigen yang dibutuhkannya.

” Semuanya harus cepat tanggap, dan jangan disaat yang dibutuhkan itu sudah tidak ada lagi, baru rumah sakit berteriak ” ungkap H.Daswippetra.

Dalam paparan yang disampaikannya itu, Polisi yang pernah menduduki tiga periode secara berturut turut salah satu kursi empuk yang ada di DPRD kota Solok tersebut, H.Daswippetra juga menambahkan, dalam menekan meningkatnya angka kasus Covid-19, serta sebagai langkah untuk mengantisipasi kelangkaan oksigen, memang harus dilakukan penanganan dari hulunya, yakni membatasi penyebarannya, seperti gerakan LOKDOWN, Vaksinasi, dan penerapan PPKM, namun kemaksimalan program itu tidak tercapai dengan sempurna karena kurangnya respon dan dukungan dari masyarakat setempat, dan inilah yang menjadi tanggung jawab dan tugas pemerintah daerah setempat.

” Kita Semua Menghendaki Agar Pandemi InI Segera Berakhir, dan Masyarakat serta Daerah Tidak Meradang Lagi ” ungkap H.Daswippetra mengakhiri.

Liputan : Gia Wiranda

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest