Pasbar, investigasi.news–Jalan merupakan urat nadi akses kehidupan, sehingga dalam pembangunannya perlu kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat. Untuk itu, kami berharap masyarakat harus ikut andil dalam pengerjaannya.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Risnawanto saat melakukan peninjauan jalan yang akan dibangun tahun 2024 di Nagari Bandua Balai dan Nagari Tandikek, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, pada Jumat (26/1).
Sebelum melakukan peninjauan Wakil Bupati Risnawanto mengajak Camat, Wali Nagari, Tokoh Masyarakat, Bundo Kandung, Pemuda, Niniak Mamak duduk bersama di kantor wali nagari setempat. Wakil Bupati Risnawanto yang didampingi oleh Kabid Bina Teknik dan Jasa Kontruksi PUPR Nasril memberikan pemaparan kepada masyarakat tentang teknis pembangunan jalan tersebut.
“Karena secara teknis ini memang tugas Dinas PUPR. Namun, secara moril ini menjadi tanggung jawab kita semua. Karena jalan ini kita yang menggunakannya. Karena pembangunan dengan menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 ini cukup banyak. Sehingga perlu dimanfaatkan dengan sebaik mungkin,” kata Risnawanto.
Ia menjelaskan, rincian anggaran untuk pembangunan jalan Simpang Kapunduang-Tanjung Medan dengan pagu dana Rp 7,8 miliar, Simpang Kapunduang -Simpang Kuranji Rp 3,7 miliar, Jalan Lapau Tempurung-Sumber Agung Rp 1,5 miliar.
“Karena anggaran ini cukup banyak, sehingga kita tidak mau sia-sia begitu saja. Kita harus mengajak semua pihak untuk melancarkan pembangunan jalan ini,” jelasnya.
Biasanya, lanjut Wakil Bupati Risnawanto pembangunan jalan dikerjakan langsung oleh kontraktor. Sekarang dirubah polanya sehingga tidak ada kendala lagi ketika dikerjakan oleh kontraktor.
“Jangan karena alasan sepele nanti jalan yang sudah kita rencanakan ini gagal. Kita tidak mau hal itu terjadi,” tegasnya.
