Iklan bank Jatim

Bupati Rusma Yul Anwar Kembangkan Pulau Semangki jadi Distinasi Wisata Eksklusif

More articles

Pesisir Selatan, investigasi.news–
Sebagai destinasi wisata baru di wilayah Pesisir Selatan tentu akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) utamanya di sektor pariwisata. Bupati Rusma Yul Anwar ingin mengembangkan dua pulau kecil, seperti Pulau Semangki Besar dan Pulau Semangki Kecil. Kedua pulau tersebut akan dikemas menjadi destinasi eksklusif (19/02).

Pengembangan kedua pulau di ‘Negeri Berjuluk Sejuta Pesona’ ini mendapatkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp5,6 miliar.

Sekedar diketahui, jarak antara Pulau Semangki Besar dan Pulau Semangki Kecil 200 meter. Untuk menghubungkan kedua pulau tersebut, Pemkab Pessel juga berencana membuat jembatan terapung dengan nilai kurang lebih Rp300 juta pada APBD 2023 mendatang.

Pulau Semangki Besar dan Pulau Semangki Kecil berada dibelakang Pulau Cingkuak. Dari Pantai Carocok untuk sampai ke dua pulau tersebut hanya menghabiskan waktu selama 20 menit menggunakan kapal wisata.

Selanjutnya, Pulau Semangki Besar dan Pulau Semangki Kecil memiliki pantai berpasir putih dan landai. Disisi bagian barat pada kedua Pulau tersebut juga memiliki karang yang aktif dan cocok bagi pengunjung untuk snorkeling dan bermain wahana laut.

Baca Juga :  Bupati Pessel Ingatkan Masyarakat Untuk Tanamkan Pola Hidup Sehat

Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar mengatakan, Pulau Semangki Besar dan Pulau Semangki Kecil sebenarnya ketersohorannya sudah cukup lama diketahui banyak orang, karena, selama ini, akuinya, kedua pulau itu tidak dikelola dengan baik maka namanya sedikit merdup.

Ia menambahkan, untuk mengembangkan kedua pulau tersebut dibiayai oleh dana APBN senilai Rp5,6 miliar dan untuk menghubungkan kedua Pulau itu akan dibangun jembatan terapung. Dan biaya jembatan terapung itu menelan biaya Rp300 juta melalui dana APBD 2023 mendatang.

“Anggaran pengembangan kedua pulau itu dibiayai oleh dana APBN senilai Rp5,6 miliar, untuk penghubung kan kedua pulau itu akan dibangun jembatan terapung lebih kurang menelan anggaran Rp300 juta melalui dana APBD 2023,” ujar Bupati dalam kunjungannya Sabtu (19/2/2022).

Lanjut, Bupati mengatakan, untuk kelengkapan dokumen izin seperti UKL dan UPL sudah selesai dibuat oleh dinas terkait dan pembangunan pisiknya direncanakan pada Maret dan ditargetkan selesai akhir 2022.

Baca Juga :  Awasi Pajak Daerah, Pemkab Gandeng Kejari Pesisir Selatan

Bupati menjelaskan, wilayah Pessel terkenal dengan kekayaan objek wisatanya. Saat ini masyarakat hanya mengetahui wisata Pulau Cingkuak dan Pulau Batu Kareta di Painan.

Selanjutnya, masyarakat juga hanya mengetahui objek wisata di Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh Kecamatan Koto XI Tarusan, Teluk Mandeh, Puncak Nona, Pulau Setan, Pulau Saronjong Gadang, Pulau Seronjong Ketek, Pulau Cubadak, Hutan Magrove, Pulau Kapo-kapo, Air Terjun Sungai Gemuruh dan Pulau Taluk Sikulo.

“Artinya Pulau Semangki Besar dan Semangki Kecil sangat indah dan pengembangannya dikemas menjadi destinasi eksklusif nantinya,” ulasnya.

Dalam waktu dekat ini, kata Bupati, tak hanya dua pulau tersebut yang dibangun, pihaknya juga akan memperkenalkan daerah tujuan objek baru seperti Jembatan Kaca di kawasan Air Terjun Timbulun di Nagari Painan Timur Painan, Kecamatan IV Jurai.

Saat ini, ungkap, Bupati, pembangunan fisik jembatan tersebut bakal menelan anggaran sekitar Rp25 miliar dan anggaran ini sudah diusulkan ke Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Desember 2021 lalu.

Baca Juga :  Wabub Pessel Resmikan Surau Nur Hakim

“Saat ini, kami baru sedang dalam tahap penyelesaian pembebasan lahan masyarakat. Dan pembebasan lahan pada tahap pertama sudah selesai dan menelan biaya Rp1,8 miliar dari APBD 2021.

Ia menyebutkan, terdapat tiga opsi terkait panjang jembatan yang akan dibangun tersebut. Pertama, jarak terpendek sekitar 172 meter. Kedua, panjangnya 190 meter dan ketiga, jarak terpanjang jembatan kaca yang tengah dirancang itu sekitar 290 meter.

“Kami sudah mencari tapak dari jembatan kaca yang direncanakan baik sebelah kanan dan kiri. Kondisi hari ini, ada tiga opsi. Tapi, kita akan mencari posisi terpendek yaitu 172 meter, tapi memang resiko agak sedikit merencong arah kekiri. Karena itulah ketinggian yang sama 110 meter dari ketinggian laut,” tuturnya.

Selain jembatan kaca, pihaknya juga bakal mengembangkan kawasan penunjang untuk beberapa wahana. Untuk hal tersebut diprediksi dapat menghabiskan anggaran sekitar Rp5 miliar hingga Rp7 miliar.

Diakui Bupati, dengan kondisi keuangan yang cukup terbatas, pemerintah daerah akan tetap berusaha meminta anggaran melalui Kementerian PUPR untuk bisa merangkul dan menggulirkan dana APBN dalam pengembangan wisata di Pessel. Mc/sc

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest