Pengrajin Sigek Art Silungkang Kota Sawahlunto Olah Kain Perca Songket

More articles

SAWAHLUNTO, Investigasi.News

Pandemi Covid-19 memaksa pengrajin harus kreatif. Dan pengrajin di Silungkang berupaya untuk tetap eksis. Kelompok pengrajin Sigek Art di Desa Silungkang
Duo Kecamatan Silungkang Kota Sawahlunto, kelompok pengrajin yang beranggotakan 17 orang ini memanfaatkan perca kain Songket menjadi tas, bungkus tisu, gantungan kuci, masker serta kebutuhan kelengkapan rumah tangga lainnya.

Ketua Kelompok Sigek Art Rita Fitri menyatakan kelompok ini terbentuk
saat pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu karena ada permintaan yang meningkat terhadap masker dari perca Songket Silungkang kepada
beberapa pengrajin “Dari memulai membuat masker ini timbulah kreasi untuk membuat tas, bungkus tisu, gantungan kunci serta tergantung permintaan konsumen”, kata Rita Jum’at (27/8/2021).

Baca Juga :  Sepakbola Porkot : Kecamatan Talawi dan Lembah Segar Raih Kemenangan

Dia tak mengalami kendala pasokan perca kain songket karena dalam sebulan dapat diambil ke beberapa penjahit yang ada di kota ini, namun kalau bahan kelengkapan seperti kulit, plastik, resleting, pernik dan klem dibeli ke toko.

“Pembuatan produk juga sebatas pesanan saja dan setiap hasil produk yang dibuat para pengrajin selalu dishare ke media sosial untuk promosi. Kalau diproduksi berskala besar tentu sangat membutuhkan dana
yang besar pula” ungkap Rita.

Lebih jauh Rita berharap kepada pemerintah daerah terus memberi peluang pemasaran serta pandemi Covid-19 ini cepat berlalu agar dapat memasarkan produk turunan songket Silungkang ini.

“ dengan usaha kerajinan perca dan turunan Songket Silungkang ini dapat menjadi membantu dan penopang ekonomi anggota kelompok “ pungkasnya.

Baca Juga :  Pelaksanaan Shalat Idul Adha di Sawahlunto Digelar Dengan Protokol Kesehatan Sangat Ketat

(T.Ab)

- Advertisement -spot_img

Latest