Padang panjang, Investigasi.news – Seorang pengedar Narkotika jenis sabu sabu berinisial KY” akhirnya berhasil diamankan petugas Satres Narkoba Polres Padang Panjang.
“KY” merupakan salah satu “pemain lama” yang cukup lincah, hal ini di karenakan setiap kali penggeledahan KY selalu lolos dan berhasil menyimpan barang haram miliknya tersebut, namun tidak untuk kali ini.
Berdasarkan informasi yang akurat dari salah seorang masyarakat jajaran Sat Res Narkoba yang dipimpin langsung oleh Kasat AKP Witrizawati” Kaur Bin Ops IPDA Riki Naldo beserta personil dari satuan res narkoba tanpa menunggu lama langsung bergerak menuju kediaman ( KY) di Nagari Sabu Andaleh pada hari Senin (23/5) menjelang waktu magrib.
Alhasil (KY) yang dikenal cukup lincah mencoba kembali mengelabui petugas degan menyimpan barang haram miliknya tersebut di ladang Cabai yang terletak di samping rumah milik (KY). Akan tetapi dengan cekatan dan kesabaran petugas berhasil menemukan lokasi dimana ( KY) menyimpan barang tersebut yang mana barang bukti sabu-sabu itu disimpan (KY) dalam sebuah kantong kain berwarna merah.
Dari tangan (KY) polisi mengamankan barang bukti berupa:
1. (Satu) paket Narkotika jenis Sabu sabu
2. 1 (satu)buah plastik bening berklip merah berisikan 6 (enam) paket Narkotika Gol I jenis shabu
3.1 (satu)paket Narkotika jenis Ganja Kering.
Kini (KY) yang berusia 47 tahun dan berprofesi sebagai Tukang Nati) beserta barang bukti telah di amankan di mapolres Padang Panjang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Kapolres Padang Panjang Melalui Kasat Res Narkoba AKP Witrizawati mengatakan bahwa “(KY) adalah salah satu target yang telah lama Kami intai akan tetapi belum ada momen yang tepat, tapi alhamdulillah berkat kerja keras anggota dan kekompakan Tim, malam ini perjuangan KY berakhir sebagai pengedar berhasil kami kandaskan”, Ujar “Witri”.
Sebelum menutup perbincangan “Witri” menyempatkan diri untuk menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjauhi diri dari segala macam hal yang berbau Narkoba, karena untuk hal satu ini kami tidak akan toleransi tutup”, Witri. Km