Makassar, Investigasi.News – Kasubdit II, AKBP Mohammad.Fajri Mustafa, S.sos., M.H. Melaksanakan Pres rilis pengungkapan pengedaran Narkoba jenis shabu,yang diduga berasal dari Malaysia yang mencoba masuk ke Indonesia melalui Provinsi Kalimantan Utara(Kaltara), kabupaten Nunukan, dan mencoba melakukan pengedaran di wilayah Makassar.
Dari keterangan Kasubdit II AKBP Muhammad.Fajri Mustafa, Pada hari Senin tanggal 20 Mei 2024 Tim Opsnal Narkoba Polda Sulsel berhasil mengamankan diduga pelaku tersangka perempuan pengedar Narkoba, yang bernama Inisial (R) Usia (36) tahun, yang beralamat di Makassar, pekerjaan pengurus rumah tangga.
Diketahui berdasarkan KTP alamat (R) di jalan Sungai Bolong kelurahan Nunukan Utara, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan Provinsi Kaltara.Adapun barang bukti ditemukan di di jalan Tentara Pelajar kelurahan Malimongan Kecamatan Wajo kota Makassar.
Selanjutnya, barang bukti didalam kantongan kresek Empat sachet yang berukuran besar, yang diperkirakan dalam satu sachet sekitar 50 g, sehingga berdasarkan yang ditemukan dan dari pengakuan tersangka sebanyak 200 g.Lanjut, berdasarkan keterangan B.A.P no 2, tersangka (R) yang berhubungan dengan bandar, yang awalnya barang jenis shabu ini si (R) berhubungan dengan suaminya, karena keterpurukan ekonomi hingga bandar memperdaya suami istri ini dengan meng iming-iming uang sebesar 20 juta jika Shabu tersebut sampai di Makassar, sehingga berdasarkan pengakuan ini pihaknya akan menindaklanjuti kepada pemilik Shabu tersebut yang yaitu lelaki (R) yang berdomisili di Nunukan.Selain itu, pasal yang di sangkakan yaitu pasal 114 ayat 2 sub sider pasal 112 ayat dengan ancaman pidana minimal 6 tahun Maksimal 20 tahun penjaraDitambahkan, “alur masuknya barang lelaki DPO Inisial (R) ini yang dari Malaysia masuk ke Indonesia dengan mencari kurir dengan memanfaatkan keterpurukkan ekonomi dengan menjanjikan upah sebesar 20 jt, untuk membawa masuk ke wilayah Sulawesi Selatan.
Dari hasil pemeriksaan pengakuan Tersangka baru kali ini melakukan perbuatan menjadi kurir, namun tidak menjadi kemungkinan ini sudah sering terjadi, dari pihak kepolisian Polda sulsel masih terus menyelusuri pelaku lainnya.
Rizal
