Iklan bank Jatim

Proyek Jalan Sofan – Loseng Diduga Mangkrak, Masyarakat: APH Tolong Periksa

More articles

Taliabu, Investigasi.news – Pembangunan infrastruktur jalan Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, banyak menuai persoalan, pasalnya disetiap pembangun jalan selalu saja mengalami keterlambatan, dugaan mangkrak, bahkan putus kontrak.

Seperti halnya terjadi di Kecamatan Taliabu Timur Selatan, yaitu pembangunan Jalan Sofan – Loseng yang dikerjakan oleh PT. Rayyan Khairan Pratama dengan anggaran sebesar 18.962.335.000.00, yang bersumber dari DAU, dengan nomor kontrak : 602.2/10.kons/kontrak/ppk/bm/dpu-pr/pt/2022, waktu pelaksanaan 210 hari kalender, diketahui kini kontraknya telah putus sedangkan pekerjaannya belum selesai.

Pembangunan jalan yang menghubungkan tiga desa ini sangatlah dinanti – nanti oleh masyarakat setempat. Akan tetapi penantian dan harapan masyarakat pupuslah sudah saat alat berat yang dipakai untuk pekerjaan jalan tersebut telah diangkut dengan menggunakan kapal LTC untuk dipindahkan ke tempat lain. Hal ini kemudian menimbulkan dugaan masyarakat bahwa pembangunan jalan tersebut mangkrak lagi.

Baca Juga :  Karyawan PT. ADT Galang Dana Pembangunan Infrastruktur, Kritik Terhadap Kegagalan Pemerintah Setempat

Tidak hanya itu, masyarakat juga menilai pekerjaan yang ditangani oleh PT Rayyan Khairan Pratama, itu tidak sesuai, pasalnya penimbunan badan jalan tidak sepenuhnya merata, bahkan hanya sebagiannya saja yang ditimbun.

” Jalan itu belum ditimbun semuanya dengan bagus, hanya ditimbun sebagiannya saja, mulai dari ujung Desa Kawadang sampai lewat sedikit dari Desa Sofan, itupun timbunannya jelek dan juga bergelombang, bahkan air masih ada yang tergenang di beberapa titik dan beceknya minta ampun”, ungkap Amir Kao, warga Desa Sofan, pada minggu (30/9).

“Seandainya proyek ini dikerjakan oleh orang – orang yang bertanggungjawab insya Allah sekarang kami masyarakat setempat sudah menikmati jalan aspal di Wilayah Taliabu Timur Selatan”, tambah Amir.

Baca Juga :  Tingkatkan Perekonomian Masyarakat, Dinas PUPR Pultab Fokus Bangun Jalan Dan Jembatan

Dirinya juga meminta agar pihak penegak hukum untuk melihat dan memeriksa proyek jalan tersebut, bahkan dirinya menduga ada hal yang tidak beres, dalam pekerjaan itu dan berpotensi mangkrak.

” saya berharap, pihak yang berwajib dapat memeriksa proyek jalan ini, jangan sampai ada hal – hal yang tidak beres, sebab kami menduga proyek ini sekarang mangkrak, karena proyek ini dianggarkan tahun 2022 yang di kerjakan tahun 2023, dan sekarang tidak ada lagi proses pekerjaan”, pintanya.

Efendi selaku pengawas lapangan, saat ditemui awak media, membenarkan bahwa proyek Jalan Sofan – Loseng yang dikerjakan oleh PT. Rayyan Khairan Pratama telah mengalami putus kontrak.

” iya benar informasi yang disampaikan masyarakat bahwa kami telah putus kontrak, sekarang kami lagi menunggu kapal untuk pergi dari sini, kemungkinan kami akan bergerak ke Desa Pencado”, beber Efendi singkat.

Baca Juga :  Proyek Jalan Nggele-Lede ’Gatot’, 16M Ditangan Menantu Wabup Taliabu Bagai Membuang Garam Ke Laut

(Taufik/Korlip)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest