Karyawan PT. ADT Galang Dana Pembangunan Infrastruktur, Kritik Terhadap Kegagalan Pemerintah Setempat

More articles

spot_img

Taliabu, Investigasi.news Seiring dengan langkah proaktif para karyawan PT. ADIDAYA TANGGUH (ADT) Kab. Pulau Taliabu, Maluku Utara, dalam mendukung pembangunan infrastruktur lokal, terungkap juga kritik terhadap kegagalan pemerintah setempat dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, terutama terkait perbaikan jembatan.

“Kami merasa terpanggil untuk turut serta dalam perbaikan infrastruktur di sekitar area tambang kami. Jembatan Sungai Samada, Jembatan Sungai Balohang, dan Jembatan Lise, semuanya adalah bagian penting dari akses masyarakat setempat,” ungkap Arman, salah satu karyawan yang aktif berpartisipasi. Komentar ini mencerminkan ketidakpuasan akan lambannya upaya pemerintah setempat dalam memperbaiki infrastruktur vital.

Sejak tanggal 16 April 2024, karyawan-karyawan ADT telah bergabung dalam sebuah kelompok internal swadaya untuk memperbaiki jembatan-jembatan di sekitar area tambang. Upaya mereka untuk menggalang dana adalah respons atas kegagalan pemerintah dalam menyediakan akses yang aman dan layak bagi masyarakat setempat.

Baca Juga :  Hut Ke-10 Kab. Pulau Taliabu, Dinkes Bagi Parcel Sehat Di Empat Desa

Pada tanggal 30 April 2024, hasil penggalangan dana senilai Rp 15.000.000 diserahkan secara resmi kepada panitia pembangunan Jembatan Sungai Samada. Keberhasilan ini, meskipun menggembirakan, seharusnya tidak mengalihkan perhatian dari kritik yang seharusnya ditujukan kepada pemerintah setempat. Kegagalan mereka dalam memprioritaskan perbaikan infrastruktur yang kritis bagi masyarakat menunjukkan kekurangan dalam pelayanan publik yang fundamental.

Langkah proaktif para karyawan ADT seharusnya dijadikan sebagai momentum bagi pemerintah setempat untuk lebih giat bertindak dalam memenuhi kebutuhan mendasar masyarakat. Ini adalah panggilan untuk perubahan dan peningkatan dalam tata kelola pemerintahan lokal, demi kesejahteraan dan keselamatan semua warga.

Dengan demikian, sambil mengapresiasi upaya para karyawan ADT, penting bagi pemerintah setempat untuk mendengarkan kritik konstruktif ini dan meresponsnya dengan tindakan yang lebih konkret dan efektif untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Baca Juga :  Skandal Gaji dan Penghentian Aparat Desa Dege, Pjs Kades Dan Bendahara “Baku Lempar” Tanggung Jawab

Sumber : Arman.

( Redaksi )

spot_img
spot_img

Latest

spot_img