Bangka, investigasi.news – Wakil Bupati Bangka Syahbudin, S.IP., M.Trip., Menghadiri acara Festival Takari dan Perlombahan Tahun 2023 bertempat di Pantai Takari Desa Rebo, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Turut hadir dalam acara pembukaan Festival Takari tahun 2023 tersebut Kepala Kejaksaan Negeri Sungailiat yang di wakili, Dandim 0413 Bangka diwakili, Kepala LPP-RRI Sungailiat, Para Asisten, Staf Ahli, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Ismi Wira Madonna, Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab Bangka, Kasat Pol Air Polres Bangka AKP Supanto, Camat Se Kabupaten Bangka, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Bangka atau yang mewakili, Danki Batalyon Pelopor Brimob, Kapolsek Sungailiat, Kepala (KPKP) Kotawaringin, Bhabin, Bhabinkamtibmas Desa Rebo, Tokoh Pemuda Desa Rebo, Para Peserta Festival Takari 2023, Masyarakat pengunjung serta Tamu Undangan lainnya. Sabtu (10/06/2023).
Dalam sambutannya Wakil Bupati Bangka Syahbudin, S. IP. M. Trip menyampaikan “Pada pagi hari ini cuaca agak redup, Angin Sepoi-sepoi memang membawa suasana yang sangat membahagiakan, kita melihat hamparan pantai yang begitu indah. Kita bisa bersama-sama hadir dan menyaksikan perlombaan yang diadakan di Pantai Takari ini. Mudah-mudahan kita dapat Bersinergi untuk menjaga keindahan dan keasrian pantai yang kita sayangi ini”,Ucap Syahbudin,
Dalam rangka pengembangan Desa Wisata, Dewi Tari Rebo, Pemerintah Kabupaten Bangka melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bekerja sama dengan Pemerintah Desa Rebo beserta Pokdarwis Desa Rebo mengadakan kegiatan Festival Takari ini”,Terang Wakil Bupati Bangka.
“Ini merupakan kegiatan perdana dan masuk ke dalam kalender even pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2023 yang bertujuan untuk mempromosikan destinasi wisata, Produk dan Budaya kearifan local, yang dimiliki desa wisata dan meningkatkan. Ini yang terpenting meningkatkan perekonomian masyarakat desa kita,
Kegiatan ini juga di sambut dengan antusias oleh masyarakat, Khususnya peserta yang telah mendaftarkan diri pada beberapa cabang lomba, tadi disampaikan ada (5) jenis lomba yaitu lomba Menarik Pukat, Lomba Cipta Souvenir, Lomba Nyari Lokan, kemudian Lomba Zumba dan Lomba ngais kerang bambu. Ada salah satu lomba yang menarik dan perdana dilaksanakan di Provinsi Bangka Belitung. Khususnya di Kabupaten Bangka, Desa Rebo Kecamatan Sungailiat adalah ngais kerang Bambu”,Ungkap Shahbudin.
“Keunikan dalam Mengais kerang bambu ini juga Muncul dikarenakan kerang bambu adalah salah satu fauna yang jarang ditemukan di daerah pesisir pantai lainnya. Dan merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat setempat, Jenis kerang ini hanya terdapat di beberapa wilayah tertentu saja, Khususnya di sepanjang pesisir pantai lintas Timur kabupaten Bangka. Dan proses pencariannya juga terbilang unik, tentunya Dengan kelangkaan tersebut menjadi sebuah harta karun bagi daerah yang memilikinya.
Pelaksanaan Festival Takari yang Berkolaborasi di pantai Takari Merupakan salah satu pantai yang sangat nyaman untuk Berpariwisata, dengan lokasi yang Strategis, tidak jauh juga dari Kota Sungailiat dan juga dari Kota Pangkalpinang. Dari banyak jumlah kunjungan wisata baik dalam dan luar daerah yang kita saksikan pada hari ini memang menandakan antusiasme masyarakat kita untuk berpartisipasi hadir dalam festival Takari ini. Perlu untuk didukung dan kita tingkatkan lagi pada masa yang akan datang,” Jelas Syahbudin,
“Event ini tentu akan terwujud dengan dukungan dari berbagai pihak. Kami Pemerintah Kabupaten Bangka mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, baik secara moral materi sehingga acara ini bisa terlaksana seperti yang kita rasakan pada saat ini. Semoga apa yang kita usahakan ini bisa menjadi bagian daripada upaya kita bersama-sama untuk memajukan parawisata serta kebersamaan kita diantara masyarakat yang ada di Kabupaten Bangka ini.
Sebelumnya saya juga ingin menitipkan pesan kepada masyarakat kita yang hadir di sini, kita sebentar lagi akan memasuki Musim Kemarau, oleh karena itu kesadaran kita untuk bersama-sama menjaga pantai Takari dan juga Lintas Timur ini, perlu kita sadari bersama bahwa di sekitar ini sering terjadi kebakaran. Tadi sudah ada tanda-tandanya, sudah ada yang bekas terbakar. tidak tahu apa sengaja dibakar atau terbakar tidak sengaja. Ada dua kemungkinan, Ini memang selalu menjadi tempat yang sering terbakar atau dibakar pada musim kemarau,
“Padahal untuk menunggu tumbuhnya cemara yang tumbuh seperti ini harus memerlukan waktu puluhan tahun, Sangat di sayangkan cemara-cemara yang sudah bagus harus terbakar dimakan api oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu perlu kesadaran Melalui Kelompok Sadar Wisata, Kelompok Pemuda, untuk saling menjaga agar tetap terjaga keindahan pantai Takari ini. Pungkas Syahbudin, S.IP., M.Trip. (***)