Desa Balung, investigasi.news – Minimnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur di Desa Balung, Kecamatan Kampar, memaksa warga turun tangan memperbaiki jalan secara swadaya. Jalan pendakian Cigaro di Dusun 2, yang merupakan akses vital sekaligus jalan alternatif, diperbaiki melalui gotong royong pada Jumat (15/11).
Perbaikan jalan diprakarsai oleh Sukirman, tokoh masyarakat Desa Balung, yang mengajak warga berkontribusi dengan dana sumbangan sukarela. “Dana yang terkumpul digunakan untuk membeli 15 sak semen, 6 truk kerikil, 1 truk pasir, dan makanan ringan bagi para pekerja. Totalnya sekitar Rp2 juta,” kata Sukirman. Ia menambahkan, pengerjaan dilakukan oleh 25 sukarelawan dengan peralatan seadanya.
Kepala Desa Balung, Muhamad Ujud, hanya memberikan bantuan dana sebesar Rp150.000, angka yang dinilai minim untuk mendukung kegiatan tersebut. Meski begitu, warga tetap bekerja keras demi menyelesaikan perbaikan yang dimulai pukul 08.30 hingga sore hari.
Jalan ini sebenarnya berstatus jalan provinsi yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Namun, aturan Dana Desa (DD) melarang alokasi anggaran untuk jalan tersebut, sehingga warga harus bergantung pada swadaya. “Kondisi ini menunjukkan kurangnya kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan infrastruktur masyarakat,” ujar seorang warga yang turut bergotong royong.
Kepala Dusun 2, Toni, menyebut perbaikan ini hanya mampu mencakup jalur untuk kendaraan roda dua. “Kami berharap pemerintah kabupaten dan provinsi segera mengambil tindakan. Warga tidak bisa terus-menerus menanggung sendiri beban ini,” tegas Toni.
Hasil pantauan di lapangan menunjukkan banyak jalan lain di Desa Balung yang kondisinya rusak parah, tetapi tetap dibiarkan tanpa perhatian dari pemerintah. “Jalan ini adalah urat nadi masyarakat. Ketidakpedulian pemerintah tidak hanya menghambat mobilitas, tetapi juga mengorbankan kesejahteraan warga,” tambahnya.
Warga Desa Balung mendesak pemerintah segera turun tangan memperbaiki infrastruktur desa. Jika terus diabaikan, dikhawatirkan kerusakan yang lebih parah akan semakin menyulitkan kehidupan masyarakat.
Tomy