Malut, Investigasi – Ajaib menjadi kata yang tepat untuk disematkan pada proyek rehab kantor Dinas Pendidikan Pemda Kab. Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, di Desa Pohea-Kec. Sanana Utara, pasalnya sehari setelah kena sidak wartawan karena proyek tersebut tanpa papan informasi pekerjaan (Papan Proyek), proyek tersebut lantas dinyatakan rampung (kelar-red).
Hal demikian dinyatakan oleh pekerja (tukang-red) yang dikonfirmasi media ini pada Minggu 12 Januari 2025, sehari setelah media ini melakukan investigasi ke lokasi pekerjaan (11/1).
“Tadi saya tidak ke tempat kerja Mas, soalnya sudah selesai”, tukas Tukang.
Sebelumnya pada Sabtu (11/1), awak media kami mendapati sejumlah tukang sedang melakukan pekerjaan rehab di Dinas Pendidikan, nampak di lokasi pekerjaan juga ditemukan sejumlah material seperti: gypsum yang telah diganti, Pasir, Bambu, Kaleng Cat, Paralon dan lain sebagainya.
Media ini juga mengantongi informasi bahwa pekerjaan rehab dinas pendidikan meliputi: Perbaikan Pintu, Plafon, WC Pengecatan dan lain-lain.
Proyek rehab ini sendiri dianggarkan pada tahun 2024, disinyalir nilai rehabnya sekitar Rp 300 juta, namun yang menjadi persoalan adalah tidak terpenuhi prinsip kerja yang transparan serta akuntabilitas sesuai amanah dari Perpres No.54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah serta Undang-undang No.14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
Sampai berita ini ditayangkan, awak media kami masih memburu keterangan dari pemilik proyek, serta Ibu Marini sebagai Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Pemda Kab. Kepulauan Sula. RL
