Bupati Sula Damprat Pemuda Kawata Dengan Kata Kakarlak/Kecoak

More articles

spot_img

Malut, Investigasi.news – Soe (sial-red) betul apa yang dialami oleh Yustaman Akbar Umasugi yang akrab disapa Baroz (26), bermaksud menyampaikan curahan hati (curhat) menyangkut desanya, dengan menginfokan kondisi desa ke Fifian Adeningsi Mus (Bupati Sula), Baroz malah kena damprat dengan perkataan yang tidak mengenakan dari Ibu Bupati Sula.

Kejadian ini terjadi kemarin Sabtu 16 Desember 2023, sekitar pukul 17.00 WIT.

Bermula ketika Baroz menyampaikan link berita yang memuat informasi kantor desa Kawata didemo melalui pesan WhatsApp ke nomor Bupati Sula +62 813-8650-XXXX, berharap mendapat perhatian dari Bupati, namun Baroz malah kena damprat dengan kata yang tidak etis, Bupati Ningsi malah membalas dengan kata ”Kakarlak” yang artinya Kecoak, meski kaget Baroz sempat memberikan emoji tertawa demi untuk mencairkan suasana, serta menuliskan kalimat: Maaf Ibu, sekedar info saja, namun pesan Baroz hanya centang satu, yang kemungkinan setelah mendamprat dengan kata Kakarlak tadi Bupati Sula langsung memblokir Baroz.

Baca Juga :  Panitia Kampung Ramadhan Desa Fagudu Gelar Rapat Evaluasi Bersama Pelaku UMKM

“Saya bingung dengan sikap Ibu Bupati, seperti itu menghadapi masyarakatnya”, ujar Baroz kepada investigasi (17/12).

Dirinya juga mengaku, bahwa link berita itu bukan hanya dibagikan ke Bupati Ningsi, tapi juga ke pejabat yang terkait, diantaranya Kabag Pemerintahan, Kadis PMD dan Ka. Inspektorat.

“Ini keluhan masyarakat, artinya jika tidak mau merespon baiknya tidak mengeluarkan kata yang melukai hati masyarakat”, sesal Baroz menilai sikap kekanak-kanakan Bupati Ningsi.

Tangkapan layar, Bupati Sula mendamprat masyarakatnya

Lebih lanjut Baroz mengatakan bahwa sekarang ini era digitalisasi 4.0, sehingga wajar jika dirinya men-share informasi kepada pemangku kebijakan dengan harapan mendapat respon cepat, karena menyangkut desanya Kawata masalah sudah lama dan berlarut-larut.

Baca Juga :  Sambut Ramadhan 1445H/2024M, Pemdes Wainib Ajak Warga Bersihkan Lingkungan

”Semoga Ibu Bupati Ningsi bisa lebih Arif dan bijaksana menghadapi rakyatnya, bisa lebih humanis melayani masyarakatnya bukan memaki dengan kata Kakarlak/Kecoak, karena itu sangat tidak terpuji dan tidak mencerminkan sebagai Kepala daerah yang baik” tutup Baroz.

Sementara itu, terkait hal ini investigasi coba mengkonfirmasi kepala bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan/Prokopim Maulana Usia, sayangnya tidak mendapat tanggapan.

( RL )

spot_img
spot_img

Latest

spot_img