Malut, Investigasi.news – Evaluasi keras yang disampaikan Muhammad Sinen Ketua DPD PDIP Prov. Maluku Utara menjadi tamparan keras bagi Fifian Adeningsi Mus Bupati Kepulauan Sula yang berstatus sebagai petahana pada Pilkada di Sula 27 November 2024 mendatang.
Diberbagai media, pria yang akrab disapa Ayah Erik ini bukan hanya mengevaluasi Ningsi tapi juga menyebutkan kalo Bupati Perempuan pertama di Sula itu BUKAN KADER MURNI PDIP, bahkan pria yang menjabat sebagai wawali kota Tidore ini menyinggung bahwa Ningsi adalah Kader merah WANTEX.
“Dia bukan kader murni PDIP, dia kader merah WANTEX”, sebut Ayah Erik ketua PDIP Maluku Utara.
Kita ketahui WANTEX adalah merk pewarna yang biasa digunakan untuk pakaian, kain atau benang.
Ningsi dievaluasi karena dianggap tidak maksimal perjuangkan ’banteng’ di negeri dad hia ted sua, karena meski untuk kursi kabupaten ada peningkatan 4 kursi dari yang tadinya hanya 2 kursi akan tetap untuk provinsi PDIP kehilangan kursi untuk daerah pemilihan V Sula-Taliabu, belum lagi suara pilpres Ganjar-Mahfud di Sula benar-benar terjun bebas.
“Dari sini Ningsi bisa saja tersesat (hilang jalan-red) di kandang banteng, menyangkut rekomendasi PDIP untuk Pilkada Sula”, ujar Jamil Fataruba salah satu warga Kepulauan Sula (21/4).
Sehingga harapan untuk memborong semua rekomendasi parpol seperti yang belakangan digembar-gemborkan, kemungkinan akan menjadi mimpi bagi Bupati Ningsi, apa lagi rekomendasi Golkar juga belum 100% di tangan, tutup Jamil.
( RL )
