Malut, Investigasi.News-Total sudah 21 Kepala Desa (Kades) definitif yang dinonaktifkan Bagian Pemerintahan melalui SK Bupati Sula Fifian Adeningsi Mus.
Karena merasa tidak berdasar alasan penonaktifannya, sejumlah kades yang dicopot ini melawan, sebagian dari mereka ada yang menempuh jalur hukum ke PTUN, ada yang ke komisi I DPRD Sula bahkan infonya ada yang ke SPKT Polres Sula karena merasa dikriminalisasi.
Maraknya pencopotan sejumlah Kades menjadi perhatian publik, apa lagi tidak sedikit terjadi konflik di masyarakat akibat kehadiran pejabat (PJ) pengganti Kepala Desa, menyikapi ini DPRD Sula kemudian menggelar RDP dengan memanggil pihak pemerintah daerah yang instansinya bersinggungan dengan masalah ini.
Hasil RDP atau Rapat Dengar Pendapat antara DPRD dan Pemda Sula, salah satu rekomendasi DPRD memerintahkan untuk dikembalikan atau diaktifkan kembali sejumlah Kades karena alasan pencopotannya dinilai tidak berdasar aturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Namun ditengah polemik semua ini, beredar photo Kabag Pemerintahan Suwandi Gani bersama sejumlah Kases, yang diduga di sekretariat DPD APDESI (asosiasi pemerintah desa seluruh indonesia) Kab. Sula di desa Mangon-Sanana.
“Kalo dari photo beliau (Kabag-red) yang duduk di kepala meja sepertinya sedang memberi arahan, kita positif saja semoga itu bagian dari pembinaan bukan untuk mengadu-domba antar sesama kepala desa”, ujar Tatan Fataruba, salah satu warga kepulauan Sula, Minggu (8/7).
Hanya saja Tatan merasa heran, selama ini Bagian Pemerintahan-Pemda Sula tidak pernah mengumpulkan kades yang dicopot untuk dilakukan pembinaan.
“Kades yang copot selama ini saya tidak pernah dengar mereka dikumpulkan oleh Suwandi kemudian dilakukan pembinaan”, lanjut Tatan.
Senada dengan Tatan warga Sula lainnya mengomentari.
“Itu ada kades yang pernah dilaporkan masyarakat ke APH karena diduga selewengkan dana desa, sampai hari ini aman. Apa syaratnya harus dekat dengan Kabag sehingga tidak dinonaktifkan”, tanya warga Sula ini heran.
Sayangnya sampai berita ini diterbitkan, Ketua APDESI Sula Sirajudin belum memberikan tanggapan, Sirajudin yang juga Kades Waitina hanya membaca pesan jurnalis investigasi tanpa mengkonfirmasi.
Begitupun Kabag Pemerintahan Suwandi Gani yang dihubungi melalui ponsel pribadinya dinomor +62 813-1587-XXXX belum juga memberikan tanggapan.
( Rahman )