Malut, Investigasi.news – Kabar terkait panitia kongres HPMS tahun 2020 yang mencarikan dana hibah padahal tidak menggelar kongres sampai juga ke telinga Jisman Leko Ketua BEM dan Presiden Mahasiswa (Presma) STAI Babussalam Sula.
Kepada www.invetigasi.news Jisman menumpahkan kekecewaannya, aktivis mahasiswa ini menyayangkan organisasi sebesar HPMS yang mempunyai nilai sejarah begitu tinggi, tetapi malah oknum pengurusnya melakukan perbuatan yang tidak terpuji.
”HPMS ini organisasi yang besar bagi kami orang Sula, dan wadah ini sangat berjasa mempersatukan kita orang Sula, kemudian didirikan dan dibentuk oleh tetua (orang tua-tua) kita orang-orang hebat sampai memperjuangkan pemekaran Kabupaten Kepulauan Sula”, ungkap Jisman (11/11).
Jika terbukti ada penggelapan atas dana hibah kongres HPMS tahun 2020 maka Jisman mendesak para aparatur penegak hukum (APH) dan pihak terkait untuk bisa memperhatikan apakah pencairan anggaran hibah kongres HPMS sudah sesuai realisasi kegiatannya.
“Satu sisi saya juga merasa sedih, uang yang diberikan daerah untuk kegiatan kongres dan mengembangkan organisasi malah muncul isu penggelapan anggaran”, tambah Jisman kecewa.
Jisman menantang pihak HPMs untuk bisa menanggapi kabar yang terlanjur beredar keruang publik ini.
“Silahkan HPMS menanggapi, jika kemudian ini tidak benar, silahkan buktikan, agar tidak muncul adagium liar yang nantinya malah merusak citra organisasi”, pungkasnya.
Terakhir Jisman menjelaskan bahwa sekarang ini kita adalah generasi penikmat dari perjuangan para tetua, termasuk dirinya dan yang hari ini menjadi Ketua dan pengurus HMPS. RL