Malut, Investigasi.news – Ratusan Umat muslim di Sula mengikuti konvoi menyusuri jalan raya kota Sanana untuk memeriahkan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah di Kabupaten Kepulauan Sula.
Dari pantauan media ini tercatat peserta konvoi dari berbagai kalangan dan lembaga, seperti Kampus STAI Babussalam Sula Maluku Utara, Organisasi intra kampus dan ekstra kampus, pengurus besar Musholla Al-Hasan desa Waiipa, siswa dan orang tua dari TK Darul Ilmi desa Waiipa, pemuda desa Waiipa dan Falahu, dan masyarakat lainnya.
Semua tampak tersebar secara berkelompok dalam konvoi diseputaran kota Sanana sore tadi, Rabu (19/7).
Konvoi dengan jalan kaki itu dilakukan pelepasan oleh Sahrul Takim ketua STAI Babussalam Sula Maluku Utara didepan Taman kota Sanana, menuju pasar fogi dan balik dan membubarkan diri di taman kota Sanana.
Dalam sambutan pelepasan peserta konvoi Sahrul Takim mengatakan memperingati tahun baru hijriah diartikan sebagai perjuangan meninggalkan hal-hal buruk ke arah yang lebih baik, dan kini peristiwa hijrah diartikan sebagai pembelajaran nilai kebaikan untuk diri sendiri, seperti berani meninggalkan sesuatu yang buruk yang merugikan diri sendiri dan beralih pada sesuatu yang baik.
Dalam pengertian yang lebih luas, hijrah tidak hanya berkaitan dengan peristiwa historis tertentu, tetapi juga semangat memperbaiki diri. Rasulullah SAW bersabda, se- bagaimana diriwayatkan pada hadist bukhari dan muslim, tidak ada lagi hijrah sesudah pembukaan Kota Mekkah, tetapi yang ada jihad dan niat yang tulus.
Terpisah ketua Musholla Al-Hasan desa Waiipa Ustadz Nasir Al-Katiri menilai terdapat peningkatan animo masyarakat dalam memperingati tahun baru Islam. Salah satu indikatornya menurut Nasir, yaitu dengan antusiasnya masyarakat dalam mengikuti kegiatan konvoi tadi, yang dilaksanakan di kota sanana.
”Alhamdulillah, animo masyarakat semakin meningkat dalam memperingati tahun baru Islam, terlihat dari pelaksanaan konvoi tadi sore. Bukan hanya di Waiipa tapi juga di beberapa desa kecamatan Sanana. Tentunya ini menunjukkan ghirah bahwa umat Islam punya tahun baru”, ungkap Ustad Nasir.
Kita harus menunjukkan bahwa tahun baru Islam harus lebih meriah dibanding tahun baru masehi,” dan kedepan lebih meriah lagi. terang Nasir.
Konvoi berjalan aman dan kondusif sesuai waktu yang ditentukan. Peserta bubar dengan tertib di taman kota Sanana.
Sementara itu untuk tahun baru Islam 1445H yang jatuh bertepatan dengan tanggal 19 Juli 2023 Pemda Sula terlihat tidak melakukan kegiatan apapun, bagian Kesra Pemda Sula juga tidak nampak melakukan kegiatan, hal ini jelas berbeda dengan perayaan tahun baru Masehi yang dilakukan secara besar-besaran, bahkan sampai mengundang artis dari luar kota Sanana.
(RL)
