Papua Barat Daya, investigasi.news – Ilegal logging semakin menggila di Papua Barat Daya! Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberai, Ronald Konjol, dengan tegas mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk berhenti bermain mata dan segera menindak tegas para cukong kayu yang selama ini merajalela.
Ronald mengungkap bahwa praktik pembalakan liar ini bukan fenomena baru. Sudah bertahun-tahun terjadi, tetapi para pelakunya tetap bebas berkeliaran! Ia menilai aparat, terutama Polres Sorong, gagal menindak tegas mafia kayu ini.
“Kami mendesak Kapolda Papua Barat Daya yang baru segera bertindak! Jika Polres Sorong tidak mampu, maka Kapolda harus turun tangan sendiri. Jangan sampai rakyat terus jadi korban sementara para cukong semakin kaya dengan merampok hutan kita!” tegas Ronald.
Dari data yang dimiliki DAP, pembalakan liar ini bukan hanya merugikan negara, tetapi juga diduga melibatkan mafia hukum. Ada permainan dokumen yang membuat aktivitas ilegal ini terus berlangsung, seolah tak tersentuh hukum.
“Kami menduga para mafia ini sudah berkoordinasi dengan oknum pejabat di instansi tertentu, sehingga mereka bebas beroperasi tanpa hambatan. Jika APH benar-benar serius, bongkar dan tangkap siapa pun yang terlibat, tanpa pandang bulu!” desak Ronald.
Ronald juga mengungkap bahwa pihaknya telah mengantongi sejumlah nama pemasok kayu masyarakat jenis merbau yang memasok ke perusahaan-perusahaan besar di Kabupaten Sorong. Nama-nama berinisial A, J, K, I, A, R, dan lainnya diduga kuat menjadi pemain utama dalam rantai bisnis ilegal ini.
“Kami siap membantu APH untuk mengungkap kasus ini! Jika Kapolda serius, kami bersedia bekerja sama untuk membongkar seluruh jaringan ilegal logging di Papua Barat Daya!” tutupnya dengan nada tegas.
Tunggu Apa Lagi? APH Harus Bertindak Sekarang!
Dengan semakin brutalnya pembalakan liar dan dugaan keterlibatan oknum pejabat, publik menuntut tindakan nyata dari Kapolda Papua Barat Daya Brigjen. Pol. Haribowo, S.I.K., M.AP. Jika dibiarkan, bukan hanya hutan yang hancur, tetapi hukum di Papua Barat Daya juga semakin kehilangan wibawa!
Apakah Kapolda berani membongkar mafia ini? Atau justru para cukong kayu akan terus bebas menggerogoti hutan Papua Barat Daya tanpa tersentuh hukum?
JO
