Kendal, investigasi.news – Mantan Anggota PWI Jateng Suroto Anto Saputro kelahiran Solo 16 Januari 1978 warga Desa Pucuksari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal ternyata sudah lulus UKW (uji kompetensi wartawan) Dewan Pers melalui lembaga uji PT. Aksara Solopos pada bulan Januari 2022 lalu dijenjang Wartawan Muda dan saat ini dia juga mengemban amanah menjadi Ketua DPW Sekbet Wartawan Indonesia Provinsi Jawa Tengah Periode 2022-2027.
Semangatnya belajar tidak pernah padam, walaupun kesehariannya banyak oknum wartawan yang selalu mengucilkan, menghujani fitnah, intervensi bahkan ada dugaan pembunuhan karakter terhadap dirinya, namun hal tersebut justru menjadikan sebuah motivasi untuk semangat belajar dan terus belajar.
Saat di temui awak media di Kantor Sekretariat DPW SWI Jateng Suroto Anto Saputro mengatakan, saya tidak pernah berbangga hati lulus UKW dan menjadi ketua DPW SWI Jateng tapi karena panggilan jiwa untuk belajar menjadi Wartawan yang diakui oleh dewan pers, menjadi Ketua DPW SWI Jateng sebuah amanah yang diberikan oleh DPP SWI dan rekan-rekan wartawan dari itulah naluri saya bangkit untuk berusaha belajar berorganisasi, serta menjaga harkat dan martabat kewartawanan dan menjaga marwah organisasi sesuai ad/art SWI, “kata Ketua SWI Jateng, Sabtu 10/9/2022.
Selain itu, saya sangat tertarik dengan slogan SWI MEMBANGUN WARTAWAN PROFESIONAL DAN SEJAHTERA. Wartawan juga manusia butuh kehidupan yang layak. Namun tidak ada ceritanya kelayakan hidup harus ditukar dengan idealisme yang tertanam dalam diri wartawan. Wartawan adalah pilar keempat demokrasi, tentu demokrasi akan oleng jika idealisme wartawan sudah tergadai. Ketika demokrasi oleng dan kemudian runtuh, tidak ada yang bisa diharapkan dari negeri ini. Sebab yang akan berlaku adalah hukum rimba siapa yang kuat dia yang berkuasa, “tandasnya.
Ketua DPW SWI Jateng menghimbau kepada seluruh wartawan yang bergabung di SWI Jateng, jaga marwah dan martabat kewartawanan dan organisasi SWI, “Jika temukan ada anggota SWI yang melanggar ad/art SWI demi keuntungan pribadi tentunya kami selaku pengurus DPW SWI Jateng akan memberikan sanksi administrasi hingga mengeluarkan dari anggota SWI, “himbaunya.
Sementara itu, Ketua SWI Jateng menyampaikan, semangat menjadi wartawan tidak boleh mati untuk menjadi corong kebenaran dan corong keadilan. Usia boleh menua, tapi spirit untuk menulis tak boleh redup. “Semangat menulis hanya akan berakhir seiring berpisahnya nyawa dari raga, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan Sekber Wartawan Indonesia di seluruh Jawa Tengah, “ucap Suroto.
Ditambahkan Juga bahwa di organisasi Sekber Wartawan Indonesia Provinsi Jawa Tengah tidak ada istilah senior junior mari bersama-sama belajar meningkatkan kualitas dalam menjalankan tugasnya sebagai wartawan wajib mentaati KEJ (Kode Etik Jurnalistik) semoga wadah SWI ini benar benar bisa menjadikan wartawan yang profesional dan sejahtera, “imbuhnya.
Ditempat terpisah, Ir. Supiyat Nasir selaku Direktur FK Prestalindo sekaligus penasehat DPW SWI Jateng mengungkapkan, saya sangat salut dan apresiasi semangat juangnya Ketua DPW SWI Jateng, baru 2 bulan menjabat sudah terbentuk 10 DPD SWI Kabupaten/kota se Jawa Tengah, bahkan target awal tahun 2023 mendatang 35 DPD kabupaten/kota sudah terbentuk.
Perlu diketahui, Ketua DPW SWI Jawa Tengah memang tidak banyak bicara namun banyak bekerja mempunyai dedikasi dan idealisme yang kuat didalam menggerakkan organisasi. Tidak mudah untuk menggerakkan organisasi yang baru, namun dengan ketekunan ulet yang dimiliknya baru 2 bulan menjadi Ketua, 10 DPD SWI Kabupaten/kota sudah terbentuk.
Tidak hanya mengembangkan organisasi namun ketua DPW SWI Jateng juga memiliki inovasi yang dapat menelurkan program-program andalan yang saat ini mulai bergerak, “Dimana program tersebut menjawab misi SWI yaitu, menjadikan wartawan yang profesional dan sejahtera, “ungkap Supiyat Nasir.
(SWI Jateng)