Situbondo, Investigasi.news-Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Situbondo melakukan aksi demo di depan Kantor Bupati dan DPRD Situbondo, Senin , 22/11/21.
Mereka menuntut kelangkaan, kestabilan pupuk serta harga yang bersahabat bagi petani, serta tuntunya dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan.
Koordinator Lapangan (Korlap), Yuda Yulianto.dirinya kerap aspirasi dari masyarakat soal kelangkaan pupuk serta mendapati harga pupuk di atas HET yang telah ditentukan.
Para mahasiswa wkaktu menyuarakan jeritan petani terkait kelangkaan pupuk.
“PMII Situbondo menuntut kepada Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk wajib menambah stok pupuk bersubsidi, memaksimalkan pengawasan harga eceran di setiap kios serta wajib melakukan sosialisasi dan pendataan e-RDKK terhadap petani,” tegasnya.
Namun dirinya merasa kecewa karena gagal menemui Bupati Situbondo, Karna Suswandi di kantornya.
Aksi pun bergerak ke gedung DPRD Situbondo, namun mahasiswa kembali gagal menemui ketua DPRD sedang berada di luar kota.
Mereka hanya ditemui Wakil Anggota Komisi II, Hadi Priyanto yang mengaku berada di kantor hanya seorang diri.
“Pimpinan sedang tidak ada, hanya saya saja sendiri,” katanya.
Ia pun menandatangani tuntutan Mahasiswa dengan menyepakati terkait pengawasan pupuk untuk petani Situbondo.
Dengan sedikit kecewa mahasiswa PMII akhirnya membubarkan diri setelah kesepakatan tersebut.
Mereka berjanji akan kembali melakukan aksi serupa jika dalam waktu dekat tuntutan yang mereka perjuangkan tidak ditindaklanjuti.
Djoko