Sukabumi, Investigasi.Newsย – Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri mengapresiasi camat yang telah berinisiatif dan berinovasi dalam upaya menurunkan angka stunting di Kab. Sukabumi, lantas penanganan stunting mesti disikapi secara bersamaan oleh semua pihak.
Demikian disampaikan Wabup Iyos saat pimpinan Focus Grup Discussion (FGD) program Rabu Observasi dan Aksi Sinergi Penanganan Stunting (Roasting) di Command Center Sekretariat Daerah. Palabuhanratu, Rabu 26 Juli 2023.
“Salah satu kecamatan yang level Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan kejadian anemia pada ibu hamilnya meningkat untuk segera diinisiasi agar tidak terjadi grafik baru” Katanya.
Wabup menyebut, inovasi yang dilakukan seluruh kecamatan se-Kab. Sukabumi sejauh ini sudah cukup baik, namun perlu adanya peningkatan dari sisi kualitas dan kuantitas dalam memberikan penanganan sensitif dan spesifik secara simultan.
“Setiap sekolah yang ada di wilayah kecamatan coba untuk disentuh barangkali bisa menambah kekuatan untuk membantu generasi kita yang terkena stunting” Imbuhnya.
Wabup mengaku, dirinya akan terus berkomitmen melakukan pencegahan dan penanganan stunting ini dengan pola kolaborasi pentahelix dari semua lapisan baik pemerintah maupun wiraswasta agar terwujudnya 14 persen angka stunting di tahun 2024.
Wabup berpesan, agar masyarakat memperhatikan masa-masa sebelum kehamilan dan saat kehamilan untuk mencegah intervensi spesifik stunting baru di Kab. Sukabumi.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan ekspose inovasi penanganan stunting secara virtual dengan beberapa Kecamatan, antara lain Kecamatan Kalapanunggal, Nagrak dan Curugkembar.
Syaefulloh