Medan Belawan, investigasi.news – Direktur Utama Prima Terminal Petikemas, Hany Uktolseya melalui Humas Belawan New Container Terminal, Rizky bantah 2 kejadian di terminal Internasional BICT/BNCT Belawan. Kamis (19/09/2024) pukul 17.00 Wib.
Meskipun pihaknya bungkam dikonfirmasi, Humas BNCT sebut sumber dan penulis sebarkan berita bohong.
“Ke dua insiden itu tidak ada terjadi di terminal Internasional BNCT, ini berita bohong”, kata Humas BNCT, Rizky.
Jawaban Dirut PTP, Hany yang mengkuasakan ke Rizky bertolak belakang dengan pengakuan buruh Pelabuhan Belawan dan aktivis Sumut (Nara sumber-red).
“Kejadian kecelakaan kerja itu terjadi sekitar sebulan yang lalu. Saat itu buruh istirahat di daerah alat berat container yang sedang mati mesin. Entah bagaimana tiba-tiba mesinnya hidup dan alat berat container itu jalan dan mengenai kaki teman kita”, jelas buruh berinisial AR saat dihubungi investigasi.news dan tim Aliansi Wartawan Medan Utara.
Sekitar 1 Minggu setelah kejadian kecelakaan kerja itu, terminal Internasional BICT/BNCT kembali dihebohkan dengan terbaliknya Head Trailer.
“Bukankah dua insiden ini terjadi di terminal Internasional BICT/BNCT? Siapa sebenarnya yang berbohong, kita atau mereka (Dirut PTP dan Humas BNCT-red)”, kata ketua aktivis Sumut seraya memperlihatkan bukti kepada investigasi.news.
Kita minta kepada Kementerian Perhubungan, KSOP, dan Kapolres Pelabuhan Belawan lanjut ketua aktivis Sumut berinisial R, periksa dan usut kebohongan di balik ke dua insiden di terminal Internasional BICT/BNCT, tegas RH.
Hingga kini belum diketahui penyebab terbaliknya Head Trailer dan kecelakaan kerja yang dialami IS di terminal Internasional BICT/BNCT Belawan.
Sekedar diketahui, BNCT merupakan perusahaan joint venture milik PT Prima Terminal Petikemas dengan PT INA-DPWorld Investment yang berfokus pada pengelolaan dan pengoperasian terminal petikemas internasional di area Belawan.
BNCT mengambil alih pengelolaan terminal petikemas yang selama ini dilakukan Terminal Petikemas Belawan (Dahulu BICT berobah menjadi TPK Belawan-red).
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Belawan (KSOP) belum berikan jawaban saat dikonfirmasi investigasi.news dan Aliansi Wartawan Medan Utara.
(Man)