Waktu 3,5 tahun bukanlah waktu yang cukup untuk mengabdi tapi aturan yang membatasi, dua hal penting yang akan dilakukan oleh Bupati yakni membenahi pemerintahan daerah dan menyiapkan diri untuk pilkada berikutnya, berpacu dengan waktu tapi juga tentunya berpacu kinerja.
Sebagai kepala daerah terpilih, Bupati Agam menyandang segenap visi dan misi untuk menunaikan janji saat kampanye untuk memajukan kab Agam dengan visi Agam lebih maju, semua rencana sudah tertuang dalam RPJMD, personil “kabinet” pun juga sudah dilantik meski dikatakan tidak akan ada non job tapi juga tak bisa dipungkiri sudah banyak pejabat yang pindah ke negri tetangga,tapi itu lumrah, yang penting fokus membangun yang lain juga akan siap membantu.
Agam yang lebih maju adalah harapan kita bersama, bapak Bupati komandonya, lebih maju dari sisi SDM, lebih maju dari sisi ekonomi, lebih maju dari sisi pemerintahan dan pelayanan pada masyarakat dan semua sisi kita tentu ingin yang lebih maju, tapi kita juga tentu realistis dengan ketersediaan waktu dan sumber daya yang ada yang mana yang akan “dikaca” dulu,dipriorotaskan kata orang pandai, jika semua dikaca tentu bisa saja “sikua capang sikua capeh”, al awwaliyat kata ust bergelar Lc.
Kita yakin dan sangat merasakan Bapak Bupati AWR adalah sosok yang tulus untuk membangun Agam, beliau telah selesai untuk dirinya sendiri kata orang pandai “bebas finansial”, banyak anak asuh dan bebasisiwa dari usaha beliau, sosok pak Haji yang akrab dipanggil orang juga seorang pebisnis yang handal yang terbukti dari pengelolaan perusahaan, untung rugi tentu cermat beliau lihat dan begitu juga moga bisa beliau terapkan pada pengelolaan pemerintahan.
Di bidang insfrastruktur, Bapak Bupati agaknya perlu berkolaborasi dan membangun semangat akan pentinganya mengelola proyek yang berkwalitas tinggi, karna tidak bisa kita bantah dan bukti empiris berbicara kwalitas proyek masih banyak dipersoalkan orang, beliau sudah mengerti dari mana membenahinya, intinya kita semua berharap kwalitas proyek insfrastruktur agar terus meningkat meski tidak semuanya jelek baik proyek tender ataupun penunjukan langsung (PL), kiranya setiap plang proyek sudah berani memasang plang “kami peduli mutu”.
Banyak kalangan juga berharap kiranya kita di Agam bisa memiliki alat dan sarana yang cukup untuk pemeliharaan jalan, jangan ada lagi jalan berlobang di Agam, minimal jalan utama, jangan terlambat kita menambal, tentu dengan sarana yang cukup dan SDM yang cekatan dan cepat tanggap bisa saja suatu saat bapak Bupati bisa berkata bahwa di jalan utama tak satupun boleh berlobang, karna saat ini sudah sama kita lihat dan rasakan.
Percayalah Bapak Bupati, membenahi sarana umum merupakan faktor yang signifikan yang dinilai publik apakah seorang kepala daerah berhasil atau tidak, sebagaimana gubernur Anis baswedan berbenah di DKI sana, sampah, bahu jalan yang semak, pusat kecamatan yang sembraut agaknya perlu grand design yang jelas dan terukur sehingga siapapun yang akan melanjutkan bisa mempedomaninya.
Arahan kebijakan agaknya perlu dikeluarkan agar semua institusi baik dinas dan pemerintahan nagari lebih memprioritaskan anggaran untuk kegiatan yang berdaya ungkit pada kesejahteraan, irigasi, umkm serta lainya, agaknya narasi kemajuan atau Agam yang lebih maju perlu terus di sampaikan, ditulis dan di pajang pada semua kantor penerintahan serta mimpi-mimpi besar Bapak Bupati perlu di pajang dilokasi stratgeis dengan maket,ilustrasi gambar yang jelas sehingga menjadi inspirasi dan semangat semua pihak/stakeholders.
Biduak lalu kiambang batauik, telah lama dinyatakan, sekarang Bapak AWR tidak lagi bupati siapa-siapa tetapi beliau adalah Bupati Agam yang mesti kita dukung dan sukseskan bersama, sukses Bupati adalah sukses rakyat Agam, hadirnya Agam yang lebih maju untuk kita semua juga, maka moga terbentuk tim yang solid kabinet yang berkinerja tinggi sesuai spirit sebuah perusahaan, menyorot detail masalah disetiap bidang dan mencari solusi kreatif dan inovatif serta tentu terlaporkan dan termonitor oleh sang pemegang tampuk kendali pemerintahan, Bupati Agam.
Dua hal yang penulis sebut diatas yakni membenahi pemerintahan dan menyiapkan diri untuk Pilkada berikut adalah realistis saja sebagai politisi dan abdi masyarakat tinggal membagi pekerjaan yang rapi dengan semua unsur, meminimalisir konflik kepentingan yang tidak produktif antar Kepala daerah dengan wakil, antara pemda dengan DPRD dan juga semua FORKOPIMDA di Agam agar kompak dan memliki semangat, suhu yang sama untuk Agam yang lebih maju.
Namun sebagai tazkirah perlu juga penulis sampaikan jika dua hal diatas ada terabaikan maka akan timpanglah kemajuan tersebut, akan seperti biasa saja kemajuan dan akan kecewa rakyat Agam tentu hal ini tidak kita inginkan dimana ditengah sibuknya melayani dan mengunjungi masyarakat pembenahan dan kontrol kedalam tetap optimal, sistem pengendalian internal tetap berjalan dan pesawat ini tidak outo pilot, kepatuhan terhadap peraturan per undang-undangan tetap terjaga, sehingga Agam tetap ,”zero case”. Insya Allah.
Momentum ini, dengan spirit sirah benderanyo, ompek-ompek kudo nan lopeh Ogam juo pancuan monang, aia nyo karuah ikan nyo lia maka mari kita berpegang erat untuk membantu Bapak Bupati dengan semua jajaranya mewujudkan Agam yang lebih Maju, mari kita saling mengingatkan untuk menutupi sekecil apapu celah yang akan menghambat kemajuan, mari kita bersama memberikan kontribusi nyata untuk kelak diwariskan pada anak cucu kita bahwa selagi amanah tersebut di pundak kita, kita bersama telah berjuang mewujudkan Agam yang lebih maju, ayo bersama kita bisa, berpecah kita lemah. Insya Allah..semoga keberkahan senantiasa Allah turunkan ke negri kita..aamiin
Wallahua’lam bisswab.
Penulis : Safrudin Nawazir Jambak
Ketua Fraksi PKS DPRD Agam