Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) menjadi tonggak penting dalam mewujudkan demokrasi yang sehat dan partisipatif di Indonesia. Namun, di tengah gencarnya persiapan menuju Pilkada, penting bagi kita untuk merenung tentang esensi sebenarnya dari demokrasi, terutama dalam konteks pembangunan lokal seperti di Taliabu.
Pertama-tama, demokrasi sejati bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan moral yang kokoh dalam masyarakat. Oleh karena itu, pada setiap tahapan Pilkada, penting untuk menekankan pada peningkatan iman dan taqwa. Dengan begitu, proses politik akan menjadi sarana pembentukan kepribadian yang kuat bagi warga Taliabu, yang pada gilirannya akan membawa dampak positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu, salah satu aspek krusial dalam membangun demokrasi yang berkualitas adalah meningkatkan sumber daya aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS). Di Taliabu, upaya untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme ASN/PNS harus menjadi prioritas utama. Dengan memiliki birokrasi yang efisien dan berintegritas, pelayanan publik dapat ditingkatkan secara signifikan, memperkuat fondasi demokrasi yang sehat.
Tidak hanya fokus pada aspek pemerintahan, pembangunan infrastruktur juga memiliki peran sentral dalam mengokohkan demokrasi di Taliabu. Infrastruktur yang memadai tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga memastikan akses yang merata terhadap layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur harus dilihat sebagai upaya konkret untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.