Padang Panjang, investigasi.news – Kapolres Padang Panjang AKBP. Donny Bramanto bersama PJU Polres Padang panjang release kegiatan dan penanganan sejumlah kasus tidak Ndak pidana selama tahun 2023.
Dalam penjelasan Kapolres di wilayah hukum polres Padang panjang terjadi trend kenaikan dimana yang mendominasi adalah kasus laka lantas.
Pada tahun 2022 secara umum sebanyak 156 kasus, dimana sebanyak 29 kasus curat, sebanyak 30 kasus curanmor, dan sebanyak 46 kasus pidana umum lainnya.
Pada tahun 2023 terjadi kenaikan kasus pelanggaran dan tindak pidana dimana sebanyak 224 kasus, jika pada tahun 2022 sebanyak 156 kasus pidana umum. Pada tahun 2023 pidana narkotika sebanyak 25 kasus narkotika pelaku sebanyak 36 orang, jika dibanding pada tahun 2022 sebanyak 25 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 39 orang. Ditahun 2023 terjadi penurunan jumlah tersangka.
Untuk Klasifikasi BB I sebanyak 23,4 gram sabu, 1,5 kg 2022 dan 2023 tidak terjadi kenaikan.
Dalam hal pelanggaran dan kasus laka lantas pada tahun 2022 terjadi sebanyak 134 kasus, pada tahun 2023 sebanyak 119 kasus dan itu di dominasi oleh pengguna sepeda motor.
Untuk Faktor penyebab terjadi kecelakaan tersebut adalah karena kelalaian, dan itu didominasi pelajar, dengan jumlah korban sebanyak 23 orang, luka berat sebanyak 2 orang dimana itu didominasi sopir dan penumpang.
Jumlah Pelanggaran laka lantas pada tahun 2022 sebanyak 1585 kasus, sebanyak 3262 diberi teguran.
Pada tahun 2023 terjadi kenaikan pelanggaran dimana sebanyak 1870 kasus, dan sebanyak 3450 teguran dan itu juga didominasi oleh pelanggar dari pelajar.
Disamping pelanggaran dan tindak pidana, Kapolres juga menyampaikan kegiatan yang sudah berlangsung dan yang sedang berlangsung dimana diantaranya adalah Operasi terpusat sebanyak 6 kegiatan dan sebanyak 7 kegiatan operasi mandiri wilayah.
Diantaranya OPS keselamatan Singgalang domain lantas, OPS ketupat, operasi patuh, OPS zebra, OPS lilin dan ops mantap Brata.
OPS sedang berlangsung saat ini, ops mantap Brata dan OPS lilin.
Polres PP Dalam penanganan kasus terjadi kenaikan dibanding tahun 2022,
Paradigma sekarang tidak semua permasalahan harus tiba di pengadilan, pada dasar penegakan hukum berpijak kepada rasa keadilan. Dalam tahun 2023 ini Sekitar 30 kasus yang sudah di restorative justice
Penanganan kasus yang tercepat diselesaikan dan dinaikan ada dua kasus, pertama kasus yg menghilangkan nyawa orang satu di ngalau dan satu lagi di Singgalang. Ini hanya 1 bulan sudah terungkap dan dinaikan ke pengadilan.
Situasi Kamtibmas di PP kondusif ini tidak lepas dari dukungan semua elemen masyarakat. Km
