Oleh: Hasneril, SE
Hikmah berbagi itu tidak menunggu lama Allah perlihatkan balasannya, Seperti menanam, sebanyak apa kita menanam sebanyak itu lah yang kita panen. Jadi perbanyaklah berbagi pada saudaramu agar semua keberkahan Allah balas atas dirimu.
Seperti halnya yang saya alami, sekitar tanggal 29 Juli 2021, hari itu memberi Inspirasi bagiku dan anggota kantorku Yogi Erwanda, karena langsung Allah perlihatkan kebesarannya.
Kisah nyata ini saya alami dan Allah jadikan saudara Yogi sebagai saksi atas kebesarannya, Kisah ini saya hadirkan agar kita bisa mengambil makna positif dibaliknya.
Singkat cerita, hari itu saya ada acara dinas ke Kota Payakumbuh , berangkat bersama Yogi staf humas Dprd Agam, Di mobil hanya ada kami berdua. Tak berselang lama sampailah kami di Pasar Baso. Ketika itu saya bilang ke Yogi kita pulang lewat Canduang, dan Yogi Langsung menyetujuinya.
Di jalan arah ke Candung Kabupaten Agam menuju pulang, saya bercerita-cerita dengan yogi, sambil berkata, nanti berhenti ya di salah satu simpang, posisi pastinya nanti dikasih tahu”, ucap saya ke Yogi.
Tujuan saya berhenti pada satu tempat itu, karena saya ingin ketemu seseorang yang sudah dianggap saudara, menurut kabarnya sekarang dia sedang membutuhkan bantuan orang lain, Karena sedang tidak ada pekerjaan dan saya sangat merasakan apa yang dia rasakan,
Orang tersebut sudah saya anggap seperti adik sendiri, Sekarang dia tinggal sendiri di kampungnya di Candung tanpa ada pekerjaan. Disitu saya merasa sangat prihatin melihat keadaanya.
Ketika perjalanan kami hampir sampai ditempat adik tersebut, saya menyampaikan ke Yogi agar memperlambat laju kendaraannya. Niat hati, saya benar-benar ingin bertemu dan ingin membantunya semampu yang saya ada.
Jadi, sesampai dilokasi saya telp-telp tidak diangkat, Berselang beberapa saat, masuklah telp dari orang yang lain dan saya angkat, rupanya ada saudara yang ingin memberi uang untuk saya atas jasa menolong menjualkan rumahnya di awal bulan lalu.
Dengan penuh haru, saya bilang besok aja karena masih di Candung, Dalam hati saya berkata sendiri, sungguh Allah sangat tau, baru berniat ingin berbagi sudah Allah ganti langsung lebih besar dari apa yang saya niatkan. SUBHANALLAH.
Tak berlama-lama, setelah berhenti berbicara dengan orang yang mau memberi rezeki tadi, datang telp dari adik yang ditunggu tersebut dan saya langsung memintanya ke mobil.
Yang ditunggupun datang dan saya langsung memberi sedikit untuk belanjanya, Luar biasa, perasaan saya sangat senang karena melihatnya dan membantunya, karena 20 hari sebelum ini bertemu dengan dia saya merasa kasihan melihatnya, hari ini dia sudah bisa tersenyum dan bilang sudah mau cari kerja, Alhamdulillah,
Kami kembali melanjutkan perjalanan, namun baru beberapa meter mobil kami datang WA dari sahabat di Mentawai dan mengatakan mau memberikan sadaqah untuk santri di panti asuhan putra Muhammadiyah sebanyak 1.700.000,- , dia juga transfer uang 1.500.000,- dan minta tolong saya cari mesjid yang sedang membangun, karena mesjid Nurul Iman Cubadak sedang membangun uang itu saya serahkan kepada panitia pembangunan, sahabat itu juga berbagi untuk kebutuhan pondok pesantren PADI sebanyak 1.000.000,- yang InshaAllah pertengahan bulan Agustus ini mulai proses belajar mengajarnya.
Baru sampai dirumah buka WA sudah datang lagi dari salah seorang saudara di Jakarta transfer sebanyak 1.000.000,- untuk Santri Panti Asuhan Putra Lubukbasung.
Sungguh Hamba Allah yang luar biasa, yang menyisihkan sebagian rezekinya untuk tabungan akhirat
Jadi, intinya pelajaran yang dapat kita ambil adalah sedekah bisa mendatangkan banyak rezeki bagi siapa saja. Allah SWT memberikan banyak keajaiban sedekah untuk umat muslim yang melakukannya.
Hal seperti ini sering Allah perlihatkan tentang hikmahnya dari berbagi.
Dari kisah diatas ini yang perlu di contoh adalah hikmah sebuah sedekah atau berbagi. Berniat saja sudah diperlihatkan Allah gantinya. Jadi jangan takut miskin untuk berbagi.