Pasbar, investigasi.news-Curah hujan yang tinggi, menimpa Sumatera Barat (Sumbar), membuat Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Tidak luput dari kejadian banjir badang di beberapa Kecamatan di Pasbar.
“Informasi hingga Jumat (8/3), banjir melanda sejumlah titik di wilayah Kecamatan Talamau dan Kecamatan Kinali,Kecamatan Pasaman dan juga Kecamatan Sungai aur, Ranah Batahan,” kata Bupati Pasbar, H.Hamsuardi, saat meninjau Jalan yang terban di Nagari Kajai Jumat (8/3).
Hamsuardi mengatakan, banjir terjadi di Jorong Limpato Nagari Kajai Kecamatan Talamau, Jorong Perhimpunan Nagari Talu Talamau Pasar Tempurung Kecamatan Kinali serta di Tampunik dan Kampung Baru Padang Rajo Nagari Ampek Koto Barat Kinali.
Batang Saman Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Sungai Aur,” ujar Hamsuardi.
Menurut dia hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir di beberapa titik di dua kecamatan itu.
“Data sementara di daerah Limpato Kajai, air meluap ke jalan dan rumah warga. Di Pasar Tempurung Kinali ada empat rumah terkena banjir dan di Perhimpunan Nagari Talu Talamau Air Meluap ke jalan dan rumah warga,” katanya.
Saat ini, katanya, tim BPBD sudah turun ke lapangan memantau dan memberikan bantuan kepada korban banjir.
“Berapa jumlah rumah yang terendam banjir masih didata. Info sementara tidak ada korban jiwa,” katanya.
Ia menjelaskan Pasbar, memiliki lima aliran sungai yang menjadi langganan banjir setiap hujan deras melanda daerah itu, yakni Sungai Batang Pasaman, Batang Sikabau, Batang Bayang, Batang Batahan, dan Sungai Anak Air Haji.
“Setiap hujan lebat air sungai itu selalu meluap dan menggenangi rumah warga sekitar,” katanya.
Ia mengajak masyarakat yang berada di titik rawan banjir lebih waspada saat curah hujan tinggi atau hujan di hulu sungai.
Jalan Terban askes jalan Altrnatif Sumut terputus.
Selain itu, akses transportasi jalan provinsi dari Simpang Empat menuju Panti Kabupaten Pasaman Kecamatan Pasaman yang juga jalan alternatif menuju Sumut. Terputus akibat badan jalan di daerah Rimbo Kejahatan mengalami longsor, Kamis (7/3) malam.
“Badan jalan itu terban akibat longsor sekitar pukul 22.45 WIB. Kendaraan roda empat tidak bisa melalui jalan itu.
“Terjadi antrean panjang kendaraan di kedua sisi jalan yang terban,” katanya.
Ia menyebutkan longsor itu dipicu tingginya curah hujan yang terjadi sejak Kamis siang hingga malam.
“Kita juga mengimbau kepada pengendara agar meningkatkan kewaspadaan diri ketika melewati area perbukitan yang ada di Talu karena longsor tidak tahu kapan terjadi,” katanya.
Ia menambahkan jalur Kajai sampai Talu merupakan daerah rawan longsor karena jalur itu dikelilingi perbukitan.
Apalagi, katanya, daerah Rimbo Kejahatan merupakan daerah yang terdampak gempa beberapa waktu lalu. Jalan dan perbukitan sekitar jalan juga sudah banyak yang longsor dan terban. (Malin/ila)