Tak Ada Korban Jiwa, Dermaga Wisata Sawahlunto Kembali Ambruk

More articles

spot_img

SAWAHLUNTO, INVESTIGASI—Satu dari dua dermaga wisata Danau Tandikek areal Camping Ground Kandi, Kota Sawahlunto yang masih tersisa kembali ambruk. Beruntung, robohnya dermaga yang masih ditutup untuk umum dan dilingkari garis polisi itu tidak menelan korban jiwa.

Sebelumnya, ambruknya salah satu dermaga di Danau Tandikek itu sempat menelan lima orang korban jiwa. Kelimanya merupakan satu keluarga yang tengah berswafoto ketika dermaga ambruk.

“Memang ada kejadian. Untung saja kawasan itu masih kami tutup, sehingga tidak ada korban jiwa. Sampai saat ini kami masih belum bisa memeastikan penyebab kembali ambruknya dermaga tersebut,” ujar Kapolres Sawahlunto, AKBP Junaidi Nur kepada (dutametro.co), Sabtu (26/6).

Sementara, terkait kasus yang menelan lima korban jiwa, Junaidi Nur mengaku pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi ahli. “Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap pengelola kawasan wisata serta saksi ahli,” ujarnya.

Pembangunan kawasan dermaga wisata Danau Tandikek masuk dalam program Pengembangan Kawasan Wisata Camping Ground Sawahlunto melalui Dana Alokasi Khusus Pariwisata tahun 2019.

5 Ways to Travel from Home (Without leaving the house!)
Never Bring These Items Into Your Carry-On
Rayakan Kemenangan dan Jemput Hadiahnya!
Your phone have (5) VIRUSES?🚨 Click to protect your device!…
Dari pagu dana Rp1,901 miliar yang dianggarkan, proyek tersebut dimenangkan CV Fiola Jaya Abadi dengan penawaran Rp1,881 miliar, dengan masa pengerjaan 15 Juli-11 November 2019.

Pada 26 Mei 2021 lalu, satu dari tiga titik dermaga yang dibangun ambruk, dan membuat delapan wisatawan tenggelam. Tiga diantaranya dapat terselamatkan, namun naas bagi lima lainnya, harus meregang nyawa dalam danau.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Sawahlunto, Iwan Kurniawan mengatakan, hendaknya peristiwa kembali ambruknya dermaga wisata Danau Tandikek menjadi catatan dan pengalaman penting, sehingga setiap proses pembangunan dapat meningkatkan pengawasan.

“Kini miliaran rupiah anggaran yang semestinya dapat memperkuat pengembangan pariwisata yang menjadi cita-cita kota yang kini berstatus warisan dunia UNESCO terbuang sia-sia. Malahan turut menelan korban jiwa,” ujarnya.

Dari informasi yang dihimpun (dutametro.co), kedalaman tiang penyangga dermaga yang dipancangkan ke kawasan berlumpur itu, hanya sekitar empat meter atau hanya seukuran batang paralon. Padahal, Danau Tandikek memiliki kedalaman lumpur yang diprediksi mencapai belasan meter. (**”)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Latest

spot_img