Sah! Penawaran Terjun Payung Proyek NICU Berkontrak

More articles

Padang Panjang, investigasi.news – Setelah melewati proses yang panjang sejak diumumkannya pemenang oleh Panitia Kerja (Pokja) Unit Pelayanan, Pengadaan, Barang dan Jasa (UPPBJ) pada bulan lalu akhirnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dr. Lismawati Rasyid menandatangani Kontrak Kerja dengan rekanan Pemenang CV. Fikri Pratama dengan nilai tawaran Rp. 2.943.708.800 atau 20% turun dari pagu anggaran yang tersedia dalam APBD TA 2023 Rp. 3.679.636.000,00.

Terjun payungnya nilai tawaran ini tidak menjadi hambatan panitia kerja (Pokja) pada UPPBJ Untuk kembali meloloskan rekanan penawar terendah, persoalan tahun lalu tidak menjadi acuan bagi Panitia akan terlaksana maksimalnya pembangunan gedung itu.

Kini bola panas Lanjutan pembangunan gedung NICU itu sudah menjadi tanggung jawab Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

Baca Juga :  Tak Kunjung Diperbaiki, Ruas Jalan ke UNP dan IKM di Kolok Mudiak Sawahlunto Makin Memprihatinkan

Direktur RSUD yang juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dr. Lismawati Rasyid dikonfirmasi Kamis (16/03) siang belum menjawab hingga kabar ini tersiar.

Diberitakan sebelumnya

Penawaran Terjun Payung Proyek NICU Terulang Kembali.

Pengumuman penetapan Pemenang Tender Lanjutan Proyek Pembangunan Gedung NICU RSUD Kota Padang Panjang Kamis (16/02) sore tadi ditetapkan melalui laman LPSE, keluar sebagai pemenang adalah CV. Fikri Pratama dengan nilai tawaran Rp. 2.943.708.800,- atau terjun sebesar 20%.

Sebelumnya pemenang proyek pembangunan gedung NICU adalah CV. Niko Kurnia yang terjun payung hingga 20% dari pagu anggaran sebesar Rp. 5.000.000.000,-00 artinya kontrak yang ditanda tangani PPK RSUD pada saat itu dengan nilai penawaran sebesar Rp. 4.000.000.000,-

Baca Juga :  Bulan Juli 2023, Ruas Jalan Kerkap – Lubuk Durian Segera Diperbaiki

Parahnya, CV. Niko Kurnia selaku pelaksana kegiatan proyek saat itu dengan waktu pelaksanaan 120 hari kalender hanya mampu melaksanakan kegiatan dengan bobot 33% menurut penghitungan bersama dengan tim pendamping dari kejaksaan, artinya proyek tersebut putus kontrak dan nyaris terbengkalai.

Di tahun anggaran 2023 kembali dianggarkan melalui APBD Padang panjang dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.679.636.000,-00.

Akan sama nasib pembangunan gedung NICU itu dengan tahun sebelumnya atau sebaliknya, Profesionalitas Panitia Kerja (Pokja) pada UPPBJ dipertaruhkan.

Kepala Unit Pengadaan Barang dan Jasa Setdako Padang panjang Efi Gusrianto dihubungi melalui what’s app nya Kamis (16/02) malam mengatakan, penetapan pemenang lanjutan proyek NICU sudah melalui mekanisme yang ada, dari penawar yang ada CV. Fikri Pratama memenuhi untuk ditetapkan sebagai pemenang.

Baca Juga :  Dua Bulan Pasca Peletakan Batu Pertama, Proyek Sentra Tenun Silungkang Baru Bersihkan Lahan

“Dari penawar yang ada, kualifikasi yang ditetapkan CV. Fikri Pratama sudah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan,” katanya.

Dari segi pengalaman gedung RSUD, sebutnya, dari penawar yang tersisa hanya CV. Fikri Pratama yang memenuhi sehingga tidak ada salahnya.

Penawarannya yang Turun hingga 20% itu tidak masalah, justru sebaliknya turun sampai 21% patut di verifikasi khusus tingkat kewajarannya. Jadi kalau disamakan dengan pemenang sebelumnya, itu saya tidak bisa memastikan, apakah itu akan terlaksana sesuai waktu tergantung kemampuannya.

Yang pasti, penetapan pemenang sekarang itu sudah melalui mekanisme yang ada” tandasnya melalui ponselnya. Km

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest