Teratak Ilegal di Pasar Ikan Langsa Tak Berani Dibongkar: Dugaan Korupsi di Balik Kegagalan Penertiban

More articles

Langsa, Investigasi.news – Teratak ilegal yang berdiri di simpang tiga Pasar Ikan Langsa tetap berdiri tegak, meskipun telah mengganggu aktivitas masyarakat yang berbelanja di pasar tersebut. Teratak tersebut diduga kuat telah menjadi simbol dari dugaan korupsi di balik kegagalan penertiban, di mana pejabat berwenang di bidang ini diduga menerima upeti dari pengusaha, sehingga teratak tersebut dibiarkan dan tidak dibongkar.

Masyarakat Kota Langsa telah lama mengeluhkan kondisi jalan yang semakin sempit dan tata ruang pasar yang semrawut. Para pedagang yang merampas akses jalan dengan menjajakan dagangannya di ruas jalan memperparah situasi, membuat lalu lintas semakin padat dan tidak teratur. Kondisi ini mengganggu kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki serta pengguna jalan lainnya.

Baca Juga :  LSM Bungong Lam Jaroe Desak Pejabat Berwenang, Jangan Pilih Sekda Seperti Memilih Kucing dalam Karung

Dugaan kuat adanya oknum pejabat yang membekingi kegiatan ilegal ini semakin mencuat. Hal ini ditengarai sebagai penyebab utama tata ruang Pasar Ikan Langsa tidak pernah tertata rapi. Pejabat yang seharusnya menegakkan peraturan justru diduga terlibat dalam praktik korupsi, menerima suap dari pengusaha yang mendirikan teratak ilegal tersebut. Tindakan ini jelas bertentangan dengan Peraturan Wali Kota Langsa mengenai tata ruang pasar, serta mengabaikan hak konsumen yang ingin berbelanja dengan nyaman dan aman.

Dalam wawancara investigasi pada 19 Juli 2024, pukul 17:15 WIB di sebuah kafe di Kota Langsa, seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan keprihatinannya. Ia menyebutkan bahwa masyarakat telah berulang kali mengeluhkan kondisi ini, namun tidak ada tindakan nyata dari pemerintah setempat. Warga tersebut meminta kepada PJ Wali Kota Langsa untuk segera mengambil tindakan tegas demi menghargai hak pejalan kaki dan konsumen yang berbelanja di Pasar Ikan.

Baca Juga :  Anggaran Hias Gapura di Desa Meutia Kecamatan Langsa Kota Beraroma Tak wajar

“Jika keluhan kami tidak didengarkan, kami akan terus menyuarakan masalah ini di media dan mengirimkan surat kepada Kementerian terkait,” ujar warga tersebut dengan tegas. Ia menambahkan bahwa masyarakat berharap tindakan tegas dilakukan agar Kota Langsa tidak kehilangan predikat sebagai kota terbersih. “Kami ingin pemerintah bertindak sesuai dengan aturan dan tidak membiarkan praktik korupsi merusak tata kelola kota.”

Situasi di Pasar Ikan Langsa ini bukan hanya mencerminkan masalah tata ruang yang semrawut, tetapi juga mencerminkan adanya dugaan penyalahgunaan wewenang oleh pejabat yang seharusnya menjaga ketertiban dan kenyamanan kota. Masyarakat berharap agar masalah ini segera ditangani dengan serius, dan pihak berwenang dapat bertindak tegas tanpa pandang bulu demi kepentingan umum.

Baca Juga :  Dugaan Skandal Korupsi Pajak Daerah Oleh Oknum Pejabat BPKD Kota Langsa Mulai Tercium

Jul

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest