Diduga Dikerjakan Asal-asalan, Proyek Jembatan Auphonia Jadi Sorotan

More articles

spot_img
Malut, Investigasi.news – Eky Sarmin Drakel, Ketua Komunitas Wartawan Sula (KWS) dan tokoh pemuda Mangoli Selatan menyesalkan proyek pembangunan jembatan Wai-Auphonia yang menurutnya dikerjakan secara asal-asalan.

Proyek dengan nilai Rp 2.127.480.885 atau senilai 2,1 miliar ini dikerjakan oleh PT. Bintang Timur Bersinar dengan kontrak nomor. 43.PK/SPJ/PPK/DPUPR-KS/VIII/2023 tertanggal 22 Agustus 2023, dengan waktu pengerjaan selama 130 hari kalender.

“Saya sangat perihatin pekerjaan jembatan di desa saya dikerjakan secara asal-asalan”, ujar Eky kesal (5/1).

Tudingan Eky yang juga anak kampung desa Auphonia, Kec. Mangoli Selatan bukan tidak berdasar, karena menurutnya proyek bernilai miliaran rupiah seperti itu harusnya diawasi ketat oleh pemilik proyek dalam hal ini dinas PUPR Pemda Kab. Kepulauan Sula.

Baca Juga :  ASN Ini Jadi Relawan Kesembuhan Pasien Bibir Sumbing Di Sula

Selanjutnya Eky mengaku selama dirinya hampir 2 pekan berada dikampung, sama sekali tidak melihat pihak dinas untuk mengkontrol proyek tersebut.

“Kemudian saya melihat pekerjaan pengecoran dilakukan secara manual, karena tidak saya lihat unit mesin molen di lokasi pekerjaan, bayangkan pekerjaan miliaran pengecoran secara manual”, pungkas Eky.

Eky juga menuding bahwa pekerjaan tersebut sudah melewati batas waktu kerja, karena sesuai waktu pelaksanaan kerja seharusnya tanggal 2 Desember 2024 itu pekerjaan sudah selesai.

“Entah siapa pihak pelaksana pekerjaan ini, hanya sebagai orang kampung kami ingin jembatan ini di kerjakan dengan baik, karena kami punya pengalaman buruk terkait jembatan, yakni jembatan Air Bugis yang tentu kita semua tau endingnya seperti apa”, tambah Eky.

Baca Juga :  BTT Sula, Dari Busuknya Sebuah Konspirasi-Suap-Korupsi-Sampai Dugaan Penggelapan Pajak

Terakhir Eky dengan keras mengatakan, bahwa Kadis PUPR Jainudin Umaternate jangan asal bicara di publik bahwa semua pekerjaan tahun 2023 berjalan dan anggaran terserap dengan baik, karena faktanya berbeda.

Sementara itu sampai berita ini ditayangkan, awak media kami masih coba menghubungi pihak pelaksana pekerjaan maupun dinas PUPR Pemda Kab. Kepulauan Sula.

( RL )

spot_img
spot_img

Latest

spot_img