Malut, Investigasi.news – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemda Kab. Kepulauan Sula kembali disorot, kali ini sorotan menyoal paket tender pengadaan obat di dinas tersebut senilai Rp 1,9 miliar.
Hal ini karena hampir tiap tahun Dinkes mengadakan pengadaan (belanja) obat sementara RSUD Sanana kerap kehabisan obat atau tidak ada obat.
“Iya tiap tahun ternyata ada belanja obat dengan dana miliaran tapi di RSUD Sanana kerap kehabisan obat sehingga keluarga pasien harus belanja obat diluar”, ujar salah satu masyarakat kota Sanana yang keluarganya pernah opname di RSUD Sanana (12/5).
Dari data yang dikantongi investigasi, pada APBD 2024 Dinkes Sula menggelontorkan dana sekitar Rp 1.999.628.925,00 sementara itu disinyalir tahun sebelumnya juga menyediakan dana yang serupa untuk belanja obat-obatan.
Warga kota Sanana tadi berharap agar kegiatan pengadaan obat-obatan di Dinkes Sula bisa menjawab kebutuhan obat bagi pasien di RSUD Sanana dan juga Puskesmas di Kepulauan Sula.
Sementara itu sampai berita ini ditayangkan, investigasi masih dalam upaya mengkonfirmasi Suryati Abdullah, Kadinkes Pemda Kab. Kepulauan Sula.
(RL)