Di Wilkum Polsek Medan Labuhan, Pesta Akhir Tahun Berujung Penganiayaan, Caleg Dapil II Dipolisikan

More articles

spot_img

Medan Labuhan, investigasi.news – Pesta akhir tahun 2023 berujung penganiayaan dan pengeroyokan. Akibatnya Calon Legislatif (Caleg) Daerah Pemilihan II, Helmax Alex Tampubolon dilaporkan ke Polisi dengan bukti laporan Nomor : STTLP/B/3/I/2024/SPKT/POLDA SUMUT. Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 23.00 Wib.

Penganiayaan terjadi berawal dari korban AS (39) dan istrinya M. Situmeang warga Lingkungan 17 Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan hendak pergi ke rumah orangtuanya untuk bertahun baruan.

Baru saja korban jalankan mobilnya, korban melihat tamunya yang baru keluar dari rumahnya, Fauzan Silalahi dan Boqori Arista Mazid Sitompul sedang ribut di samping rumahnya yang saat itu gelar acara pesta tahun baru (Musik Keyboard-red).

Acara pesta tahun baru itu dihadiri Caleg Dapil II, Helmax Alex Tampubolon dan puluhan tamu lainnya. Musik keras serta minuman iringi lantunan lagu-lagu.

Baca Juga :  Terkait Bangunan Gate 3 Pelabuhan Belawan, Pejabat Pelindo Dibidik Kejatisu

Melihat itu, pelapor putar balik mobilnya dan mendatangi tamunya untuk mencari tahu apa yang terjadi. Pelapor melihat Helmax Alex bersama kawan kawannya melempar tamunya itu dengan kursi.

Korban yang hendak menanyakan kejadian itu ikut jadi sasaran, bahkan istri korban juga diamuk dan dilempari kursi. Akibatnya tangan korban mengalami luka dan memar.

Petugas Polres Pelabuhan Belawan yang mengetahui hal itu langsung turun ke lokasi kejadian. Kasat Reskrim, AKP Zikri turut redakan situasi.

Calon legislatif Daerah Pemilihan II (Kecamatan Medan Labuhan, Medan Marelan, dan Kecamatan Medan Belawan-red), Helmax Alex Tampubolon ketika dikonfirmasi investigasi.news dan Aliansi Wartawan Medan Utara melalui WhatsApp belum menjawab.

Baca Juga :  Drainase Buruk, KIM Medan Kembali Dilanda Banjir

Saat dihubungi, telephon Helmax Alex disambut Samarson yang mengaku tim Helmax.

“Soal adanya minuman keras (Miras) dalam acara syukuran itu tidak ada, namanya tamu mungkin ada yang diselipkan dibawa dari luar, ya kita tahu” jelas Samarson.

Acara itu berlangsung hikmat sebenarnya, ada keyboard ya biasalah, lanjut Samarson.

Kemudian ada orang datang yang tidak terima, sehingga terjadilah adu mulut dan berujung keributan, tapi bukan pihak kita yang mulai,” jelas Samarson. Man

spot_img
spot_img

Latest

spot_img