Hubungan Baik Antara Atasan Dan Bawahan Perlu Dijaga

More articles

spot_img

Atasan dan bawahan ibaratkan garis vertikal. Di mana atasan memiliki wewenang yang lebih tinggi dan memiliki kuasa untuk memerintah apapun kepada bawahannya. Namun jabatan bukanlah hal yang membatasi hubungan baik seorang atasan dengan bawahan.

Maka ketika mengingat sekilas pada waktu itu. Ketika Waktu menunjukkan jam 15,38 wib pada Kamis 11 November 2021. Mobil meluncur ke arah Kota Padang. Setelah pasar Lubuk Buaya saya mampir sejenak untuk melaksanakan shalat disebuah mesjid dipinggir jalan. Mesjid ini tempat yang biasa saya singgahi kalau ke Kota Padang dan melalui jalur tersebut.

Sesampai di mesjid terlihat beberapa mobil yang tengah parkir. Ya. Pantas saja ramai, karena orang baru selesai shalat asyar berjamaah. Saya memang ketinggalan waktu untuk berjamaah disebabkan jalan dari Ketaping-padang yang agak macet jadi terlambat sampai di mesjid ini. Tapi tak masalah, saya masih bisa berada di sini walaupun terlambat.

Singkat cerita, di sebelah saya parkir, sebuah mobil Inova plat hitam juga sudah terparkir. Di depan mobil berdiri seorang bapak-bapak dengan kostum baju putih dan celana hitam, kalau dilihat dari wajah umur beliau sudah lebih 50an, mobil beliau hidup, karena mobil bersebelahan saya menyapa bapak tersebut, beliau membalas dengan tersenyum.

Selesai saya berwuduk dilihat bapak yang duduk dekat mobil tadi lari ke seorang bapak-bapak yang pakai baju batik di teras mesjid. Di teras itu ada penjual ripik kacang dan ripik ikan. Sontak pemandangan ini saya perhatikan sambil jalan dari arah tempat berwuduk. Saya melihat bapak tersebut mengangguk-angguk di hadapan sang bapak yang baju batik.

Sampai di dalam mesjid saya langsung melaksanakan shalat sendiri, karena tidak ada lagi orang yang shalat sebab waktu sudah lewat. habis rakaat kedua saya berdiri, pundak saya disentuh, sebagai tanda permintaan untuk shalat berjamaah, selesai salam saya lihat sang bapak tadi yang mengikuti saya shalat.

Setelah beliau shalat saya tidak langsung menyalami karena beliau berzikir dan berdoa, selesai berdoa baru disalami, karena tadi agak jauh jadi tidak terlalu kelihatan wajah sang bapak tersebut. Rupanya beliau sudah tua, saya tanya dari mana bapak dari acara di Bukittinggi, kenapa tidak tadi shalat bapak, beliau jawab, di mobil ada ibuk sedang tidur tidak mungkin dibangunkan karena beliau tidak sedang shalat, itu nunggu bapak selesai shalat dulu di samping mobil, jadi setelah bapak selesai shalat baru saya shalat, kata bapak tua itu.

Bapak yang ramah itu mengatakan bahwa bos beliau yang muda yang berdiri di teras mesjid itu, sambil melihat keluar, saya adalah sopir, karena beliau sangat baik jadi saya betah dengan beliau, orangnya ramah, sopan dan menghargai siapa saja itu membuat saya betah. Kalau umur saya sudah mendekati umur 60 tahun tapi rasanya masih sehat dan selagi beliau masih dinas di Sumbar saya bawa, kata bapak tua itu bercerita.

Lagi, entah kenapa saya tertarik saja memperhatikan bapak tersebut. Saya lihat meski bosnya terlihat jauh lebih muda, tapi sang bapak memperhatikan arahan yang disampaikan oleh bos yang bisa dibilang sebaya anaknya.

Meski terlihat lebih muda, namun nampak sekali bapak tersebut sangat menghargainya. Memang dari bahasa tubuh mereka rasa saling menghargai terlihat luar biasa. Meski muda dan menjadi bos, dia juga tidak semena-mena terhadap sopirnya. Hubungan saling menghargai akan menjadikan pekerjaan terasa lebih nyaman dan mudah. Maka hargailah bawahanmu, jangan pernah menyepelekan, begitu juga sebaliknya.

Jangan pernah membuat atasan ataupun bawahanmu merasa tersinggung dan akhirnya hubungan itu akan berjalan kurang baik sekalipun atasanmu lebih kecil dari usiamu, hargailah dia bukan berarti kamu bisa bersikap santai dengannya.

Jadi, ingatlah bahwa hubungan antara atasan dan bawahan perlu dijaga. Pandai-pandailah menempatkan sesuatu, karena menjaga sikap profesional adalah sebuah keharusan. Sebab hal tersebut akan melancarkan pekerjaanmu.

Membangun lingkungan kerja yang nyaman memang susah-susah gampang. Menjaga hubungan antara atasan dan bawahan agar selalu harmonis itu adalah intinya. Jadilah pemimpin yang baik yang akan disegani para karyawan, dan bukan ditakuti. Sementara untuk bawahan atau anggota, ikhlaslah dalam bekerja, patuhi pimpinanmu, karena dia kamu akan punya kesempatan lebih untuk menambah ilmu.

Penulis: Hasneril, SE

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Latest

spot_img