Iklan bank Jatim

Mencari Donasi Untuk Panti Asuhan Dan Pondok Pesantren Hanya Untuk Mendapatkan Ridhonya Allah

More articles

Oleh: Hasneril, SE

Sebagai wujud kecintaan kepada anak-anak terutama anak yatim/piatu, dalam beberapa tahun terakhir saya aktif di Panti Asuhan Putra Lubuk Basung. Bercerita dengan anak-anak dan mencarikan donasi untuk biaya hidup mereka. Apalagi mengingat sebuah hadist dari Baginda Rasulullah SAW hati saya semakin bergetar dan berusaha mentauladani hal tersebut.

Disebutkan, bahwasanya ada beberapa keutamaan bagi mereka yang menjadi penyantun anak yatim. Pertama, mereka akan menjadi tetangga Rasulullah SAW di surga kelak. Kedua, menyantuni anak yatim akan membersihkan pikiran mereka serta melembutkan dan menghilangkan kekerasan hatinya.

Bersama santri Pondok Pesantren PADI. (Daji)

Nabi SAW bersabda, “Bila engkau ingin hati menjadi lembut dan damai serta keinginan (yang baik) tercapai, maka sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berilah dia makanan yang seperti engkau makan. Bila itu engkau lakukan, hatimu akan tenang, lembut, serta keinginanmu (yang baik) akan tercapai” (HR Thabrani).

Baca Juga :  Kegagalan Kinerja Sektor Kelautan – Perikanan: Menteri KKP Harus Segera di Ganti

Mengingat akan hal tersebut, keinginan saya untuk mengabdikan diri disebuah Panti dengan mencari Dermawan yang mau berbagi dengan Panti Asuhan ,tiap hari berdoa dan berusaha untuk mereka, bahkan donasi yang datang tidak saja dari daerah saya tinggal bahkan dari propinsi lain, juga ada yang saya belum pernah ketemu tapi mereka bersedekah sudah berkali-kali, saya juga siap untuk menjemput apabila di suruh untuk menjemput.

Saya sangat bersyukur dan berterima kasih pada ayahanda Dabesri Bara yang pimpinan Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Lubukbasung karena telah mempercayai saya untuk aktif mencari Donasi untuk Panti Asuhan Putra, terimkasih telah memberi saya kesempatan untuk mengabdikan diri saya sebagai pengurus di Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Lubukbasung ini, saya berdoa mudah-mudahan ayahnda tetap sehat diberi umur panjang.

Kebersamaan dengan anak-anak setelah shalat. (Daji)

Selagi Allah SWT sehatkan, saya akan tetap mengabdi di Panti ini untuk mencari Donasi dengan harapan Ridhonya Allah tidak ada yang lain apalagi untuk mencari keuntungan pribadi semata karena kecintaan saya sama anak-anak.

Baca Juga :  Suaidi, Media Berperan Mewujudkan Jalan Mantap Nasional

Disini, saya juga berterima kasih pada ayah dan bunda yang telah mendukung saya dalam menjaga anak-anak panti asuhan putra Muhamadiyah Lubuk Basung dengan menyalurkan sadaqahnya melalui saya.

Saat memberi nasehat sehabis shalat kepada Santri Pondok Pesantren PADI. (Daji)

Apapun cara yang diingikan oleh ayah dan bunda untuk menyalurkan sedekah saya berusaha mengikutinya, kadangkala ada Donasi yang diberikan dengan cara langsung dijemput saya mau tidak mau akan saya jemput, ada lewat transfer saya terima. Alhamdulillah.

Seperti dalam tahun ini saya mulai aktif membantu merintis Pondok Pesantren Al Quran Darul Inqilabi (PADI)Lubukbasung dan aktif mencarikan donasi untuk keberlangsungan pondok. Bagaimana pun pondok yang baru berdiri membutuhkan biaya pembangunan yang cukup tinggi. Sedang kita berharap anak-anak tetap bisa belajar dengan serius walau tidak semua mampu membayar sesuai biaya administrasi.

Baca Juga :  Lelah Itu Terbayar Dengan Senyuman Santri

Alhamdulillah banyak para dermawan yang peduli. MasyaAllah, alhamdulillah datangnya donasi untuk pondok ternyata tidak mengurangi jumlah donasi yang biasa didapat untuk panti, bahkan lebih banyak dari yang sebelumnya. Memang luar biasa, Allah telah mengatur segalaNya. Apalagi untuk melakukan hal yang baik Allah pasti mudahkan. Insyaallah.

Meski, hampir setiap hari saya berusaha untuk mencari donasi, melobi sana sini saya tidak pernah lelah dan capek sedikitpun, ada kebahagiaan tersendiri bila saya mampu mencarikan donasi demi kebutuhan Panti Asuhan Putra dan Pondok Pesantren Alquran Darul Inqilabi, semoga usaha ini berbalas ridhonya Allah atas hidup yang telah diberikan. Amin Ya Rab.

Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi ayah dan bunda semua, agar kita bisa sama-sama berjuang dalam menyantuni anak-anak yatim dimanapun berada. Kasih sayang kita adalah harapan masa depan bagi mereka.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest